Peraih Nilai Sempurna UNBK 2019 Ternyata Bukan Anak Orang Sembarangan, Ini Dia Sosoknya
Prestasi membanggakan diraih oleh Irfan Urane Aziz (17), putra kedua dari Kabareskrim Komjen Pol Idham Aziz, pelajar SMA Taruna Nusantara Magelang
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Iwan Al Khasni
Cerita Anak Kabareskrim Peraih Nilai Sempurna UNBK 2019, Fisika, Matematika dan Bahasa Inggris
TRIBUNJOGJA.COM Magelang ------ Prestasi membanggakan diraih oleh Irfan Urane Aziz (17), putra kedua dari Kabareskrim Komjen Pol Idham Aziz, pelajar SMA Taruna Nusantara Magelang yang lulus dan memperoleh nilai sempurna, 100, pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2019, untuk tiga mata pelajaran, Fisika, Matematika dan Bahasa Inggris.
"Saya bersukur. Dari saya sendiri yang penting pertama adalah dukungan dari orangtua saya, begitu juga dukungan dari para guru di SMA Taruna Nusantara. Kegiatan
belajar di sini juga nyaman,"
"Saya pun dapat berusaha lebih keras dan lebih banyak untuk dapat mencapai prestasi maksimal," kata Irfan, Selasa (14/5/2019) saat ditemui di sela acara kelulusan SMA Taruna Nusantara Magelang.
• Hafidh, Anak Yatim yang Meraih Nilai Sempurna UNBK Diterima di Teknik Elektro UGM
Sebanyak 361 siswa terdiri dari 277 siswa peminatan IPA dan 84 siswa peminatan IPS, lulus mengikuti ujian dengan rata-rata tertinggi nilai UN 98,5 dan rata-rata nilai UN seluruh siswa 78,31.
Terdapat 52 nilai 100 yang diraih oleh 40 siswa pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Bahasa Inggris, Kimia, Biologi, Ekonomi dan Bahasa Indonesia. Dari 40 siswa itu, Irfan menjadi peraih predikat sempurna untuk tiga mata pelajaran.
• Kisah Anak Petugas Angkut Sampah Masuk UGM Yogyakarta Jalur SNMPTN, Fakultasnya Sama dengan Jokowi
Semua prestasi itu diraih dengan kerja keras dan belajar dengan tekun.
Irfan pun mengungkapkan kiat-kiatnya dapat meraih prestasi membanggakan tersebut. Kunci utamanya adalah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
Kegiatan belajar mengajar di sekolahnya memang padat, sehingga harus memanfaatkan waktu untuk belajar.
Meski waktunya selalu digunakan untuk belajar dan belajar, Irfan juga tetap memanfaatkan waktu luangnya untuk berolahraga, bersosialisasi dengan teman-temannya di
sekolah, istirahat saat diberikan waktu istirahat.
"Di Taruna Nusantara, kegiatannya cukup padat, tapi yang penting kita manfaatin waktu belajar sebaik mungkin. Jadi kalau ada gurunya, pas KBM, kita jangan tidur , tetapi kita fokus,"

"Kita tidurnya kalau dikasih waktu istirahat, baru istirahat. Selama ada waktu buat belajar, kita belajar terus, mengejar nilai paling bagus, olahraga, dan terus bergaul dengan teman-teman," kata Irfan.
Peraih Olimpiade Matematika Internasional tahun 2018 di Singapura ini juga mengingat beberapa pesan dari ayahnya, Kabareskrim Komjen Pol Idham Aziz.
Ayahnya selalu mengingatkan Irfan agar terus berusaha, dan tak lupa berdoa.
Ayahnya juga berpesan kepadanya bahwa orangtua adalah hal paling penting, terutama ibunda.
"Pesan dari bapak, kita usaha terus, tetapi doa jangan lupa. Orangtua itu paling penting, apalagi ibu yang paling penting," tutur Irfan.