Underpass Kentungan

Pembangunan Underpass Kentungan Yogyakarta Dikebut Siang Malam, Selesai 30 Persen Sebelum Lebaran

Pembangunan Underpass Kentungan Yogyakarta Dikebut Siang Malam, Selesai 30 Persen Sebelum Lebaran

Tribunjogja.com | Hasan Sakri
Foto udara yang menampilkan kawasan simpang empat kentungan yang mulai ditutup sebagain jalannya untuk pengerjaan proyek underpass di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (18/1/2019). 

Efek Pembangunan Infrastruktur

Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) triwulan I/2019 tercatat tumbuh sebesar 7,50% yang didukung oleh hampir semua lapangan usaha terutama pembangunan infrastruktur Bandara YIA, proyek underpass dan momentum Pemilu 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Johannes De Britto Priyono mengatakan bahwa dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan I/2019 terhadap triwulan I/2018 terjadi tidak pada semua komponen.

"Pembangunan infrastruktur di DIY pada sektor konstruksi yang memberi andil utama sebesar 1,85% diikuti akomodasi karena momentum menjelang Pemilu yang diselenggarakan pada tanggal 17 April 2019," jelasnya, Senin (6/5/2019).

Perekonomian yang diukur dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2018 mencapai Rp 34,30 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 25,46 triliun.

PROVING FLIGHT. Pesawat Citylink rute Bandara Soekarno Hatta (CGK) - Yogyakarta International Airport (YIA) terparkir seusai mendarat dengan sukses dalam proving flight atau penerbangan uji coba take off dan landing di Yogyakarta International Airport, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (2/5/2019). Pesawat Citylink yang tidak membawa penumpang tersbeut melakukan uji coba bandara  sebelum mulai akan beroperasi secara komersial pada 6 Mei mendatang.
PROVING FLIGHT. Pesawat Citylink rute Bandara Soekarno Hatta (CGK) - Yogyakarta International Airport (YIA) terparkir seusai mendarat dengan sukses dalam proving flight atau penerbangan uji coba take off dan landing di Yogyakarta International Airport, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (2/5/2019). Pesawat Citylink yang tidak membawa penumpang tersbeut melakukan uji coba bandara sebelum mulai akan beroperasi secara komersial pada 6 Mei mendatang. (TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri)

Perekonomian DIY triwulan I-2019 terhadap triwulan I-2018 tumbuh 7,50% (y-on-y) lebih tinggi dibanding pertumbuhan periode yang sama di 2018 sebesar 5,41%. Bila dibanding triwulan IV-2018 perekonomian DIY tumbuh 0,49% (q-to-q).

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan (y-on-y) tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 8,80%, diikuti konstruksi yang tumbuh 7,38%, dan penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh 6,52%. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ternggi adalah komponen net ekspor antardaerah yang tumbuh 50,56%, diikuti oleh ekspor luar negeri yang tumbuh 16,56%, dan impor luar negeri tumbuh 12,01%.

Andil terbesar pertumbuhan ekonomi DIY triwulan I-2019 (y-on-y) diberikan oleh lapangan usaha kontruksi yaitu sebesar 1,85%, diikuti oleh informasi dan komunikasi dan penyediaan akomodasi dan makan minum, masing-masing sebesar 0,75% dan 0,63%.

Dari sisi pengeluaran, andil pertumbuhan ekonomi DIY triwulan I-2018 (y-on-y) disumbangkan oleh komponen konsumsi rumah tangga, diikuti oleh pembentukan modal tetap bruto, dan konsumsi pemerintah.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) penyumbang terbesar adalah lapangan usaha pertanian yaitu sebesar 0,49%. Share pertumbuhan lapangan usaha pertanian yang dominan tersebut didorong oleh pertumbuhan tanaman pangan yang mencapai 304,75%. ( Viktor Mahrizal )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved