Lifestyle

Perhatikan Ini Ketika Menyiapkan Menu Sahur dan Berbuka

Menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka tentunya harus tetap memerhatikan aspek kesehatan.

Editor: Ari Nugroho
Dok. Mylanta
Prof. Hardinsyah, MS, PhD. , Ketua PERGIZI Pangan Indonesia 

Sehingga, jangan membuat perut "kaget" dengan langsung makan banyak.

Termasuk tidak mengonsumsi makanan yang terlalu ekstrem, misalnya terlalu asin, terlalu pedas, terlalu manis, dan makanan ekstrem lainnya.

"Kalau biasa makan dengan level kepedasan enam, nanti saja setelah tarawih. Intinya dimulai dengan (makanan) yang lembut, sunahnya manis," kata Hardinsyah.

Hindari konsumsi kopi atau teh untuk berbuka karena ekstremnya kafein dalam minuman tersebut bisa menimbulkan gangguan lambung.

"Beri jeda sekitar 15 menit kalau mau makan malam," ujar dia.

Niat Berpuasa di Bulan Ramadhan, Lafal Bacaan serta Doa Menyambut Ramadhan Beserta Artinya

Untuk makan malam, usahakan pula untuk tidak mendadak dan langsung banyak.

Hardinsyah menyebut kondisi ini sebagai titik kritis.

Sebab, perut sebetulnya belum ingin mengonsumsi banyak makanan, namun orang cenderung lapar mata.

"Kalau makan buru-buru akan cepat sekali merasa sakit. Apalagi jika tidak dikunyah hingga lembut," ucapnya.

Meski pada bulan Ramadhan kita tidak makan siang, namun kita tak perlu menggantikan makanan yang hilang di waktu makan siang.

Namun, hal ini bergantung pada jenis dan bentuk tubuh seseorang.

Bagi yang ingin menaikkan berat badan, makan malam bisa dilakukan dua kali.

"Kalau kurus, makan malam bisa dua kali untuk mengganti kekurangannya karena ingin menjaga bahkan menaikkan berat badan," ucap Hardinsyah.(TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perhatikan, Sederet "Rambu" Menu Sahur dan Berbuka demi Kesehatan"
Penulis : Nabilla Tashandra
Editor : Glori K. Wadrianto

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved