Kulon Progo
Tanam Rumput untuk Atasi Debu di Sekitar Bandara
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan, debu menjadi salah satu persoalan yang ditangani secara serius di bandara internasional Yogyakarta (YIA).
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
Hasto Wardoyo mengatakan, pembangunan umum di Kulonprogo seperti proyek bedah Menoreh, dan juga program-program pengentasan kemiskinan.
Pembangunan ini, kata dia, harus disusun secara komprehensif, baik untuk DED, masterplan, dan harus ada sinergi antara rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW) serta RDTR.
“Pembangunan ini harus disegerakan misalnya kawasan di sekitar bandara, Glagah, Congot. Pembebasan tanah harus klir, arahan beliau (Sultan), semua pakai APBD, APBN, bedah menoreh kami laporkan progresnya,” jelasnya.
Untuk bedah Menoreh ini, ujarnya, harus dikoneksikan dengan JORR.
Jadi ada titik temu antara Dekso, Sentolo, Bantul. Untuk jalan tol menuju Cilacap pun harus dibuat jauh dari bandara.
Rest area pun kalau bisa juga tidak di dalam jalan tol sehingga bisa dinikmati orang menengah ke bawah.
“Masterplan keseluruhan kami akan koordinasi bersama provinsi. Soal aerotropolis tidak hanya dekat bandara. 30 kilometer dari bandara, seperti arah timur atau ke utara juga bisa,” ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)