Bolehkah Anak Minum Kopi? Ini Kata Ahli Gizi
Bagaimana jika anak-anak mulai menyukai kopi? Ini penjelasan ahli gizi, Galuh Citta Puspitasari, S.Gz mengenai aturan dan efeknya
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Bagaimana jika anak-anak mulai menyukai kopi seperti halnya orang dewasa? Apakah itu berbahaya untuk kesehatan anak?
Untuk mengenali fenomene babycinno, atau istilah untuk anak yang suka minum kopi, Tribunjogja.com berkesempatan menanyakannya pada ahli gizi, Galuh Citta Puspitasari, S.Gz di kantor Tribunjogja, Kamis (25/4/2019).
Menurut Galuh, sebenarnya tak masalah jika anak mengonsumsi kopi.
Jangan anak di bawah 2 tahun
Namun, dia menyarankan anak yang meminum kopi jangan berusia di bawah 2 tahun.
"Selain jangan di bawah usia dua tahun, kadar kopi juga harus diperhatikan, karena anak memiliki tingkat toleransi yang berbeda-beda," ungkapnya.
• Uniknya Kopi Jamu Buatan Henny Dari Jawa Timur
• Hivi! Panaskan Malam Terakhir Sleman Kopi Festival di SCH
Jenis kopi yang dikonsumsi juga tak bisa sembarangan.
Galuh tidak menyarankan anak-anak mengonsumsi kopi-kopi single origin.
"Kalau latte atau yang mengandung susu masih boleh," anjurnya.
Pengaruh / efek kopi bagi anak kecil
Tingkat kafein kopi yang menjadi masalah sebenarnya untuk anak-anak.
Jika memiliki tingkat toleransi pada kopi yang berkafein tinggi, bukan tak mungkin akan muncuk efek-efek lain pada anak.
"Pernah ada penelitian yang menyebutkan anak-anak yang mengonsumsi kopi terlalu sering dapat mengalami gangguan saraf, terutamanya gangguan tidur," jelasnya.
Dilansir Tribunjogja.com dari laman Healthline, pakar makanan, Toby Amidor, MS, RD, menjelaskan jika di Amerika Serikat tidak ada batas maksimum konsumsi kopi anak.
Aturan minum kopi pada anak
Namun di Kanada telah diatur jika akan tak boleh mengonsumsi kopi di atas 45 mg per hari.