Jawa

Berkunjung ke Kampoeng Dolanan Nusantara di Borobudur, Kampung Unik dengan Konsep 'Dolanan'

Ada sebuah kampung unik di sekitar kawasan Candi Borobudur dimana pengunjung dapat bermain berbagai permainan tradisional atau dolanan.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
istimewa
Anak-anak bermain permainan tradisional di Kampoeng Dolanan Nusantara, di Dusun Sodongan, Desa Bumiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Selasa (23/4/2019). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Ada sebuah kampung unik di sekitar kawasan Candi Borobudur dimana pengunjung dapat bermain berbagai permainan tradisional atau dolanan.

Di sana, mereka dapat merasakan bagaimana menjadi orang desa yang hidup di pedesaan, bercocok tanam, dan tinggal di rumah warga, dengan suasan desa yang masih sejuk dan damai.

Kampung itu bernama Kampoeng Dolanan Nusantara. Lokasi tepatnya ada di Dusun Sodongan, Desa Bumiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Dusun Sodongan sendiri berada di sisi utara Candi Borobudur, kurang lebih dua kilometer dari candi, sebuah kawasan desa yang masih asri dan alami.

Kemegahan Candi Borobudur Dalam Bingkai Foto Sang Juru Rawat Candi, Suparno

Kampoeng Dolanan Nusantara dibuka sejak enam tahun lalu, tepatnya di tahun 2013. Konsep Kampoeng Dolanan Nusantara ini sendiri adalah memadukan konsep bermain permainan tradisional atau dolanan di suasana asli pedesaan.

Ada berbagai dolanan ataupun wahana permainan tradisional di sini, mulai dari egrang atau jangkauan, gasing, bakiak, gobak sodor, dakon hingga bekelan.

"Ada berbagai permainan tradisional di sini,. Ada egrang, gasing, bakiak, gobak sodor dan dakon, atau bekel untuk yang putri. Bahkan penngunjung juga dapat membikin dolanan sendiri dari daun atau bahan-bahan alam yang ada di sekitar desa.," ujar Abbet Nugroho, pengelola Kampoeng Dolanan Nusantara, Selasa (23/4/2019).

Tak hanya dolanan saja, di Kampoeng Dolanan Nusantara, pengunjung juga dapat belajar kesenian atau budaya daerah asli Borobudur.

Mereka dapat belajar menabuh gamelan, memainkan gending atau lagu jawa, dan belajar tari rakyat. Para pemandu akan siap mengajari pengunjung sampai bisa.

BPBD Kota Yogyakarta Perkenalkan Mitigasi Bencana Lewat Tembang Dolanan Anak

"Selain dolanan, kita tambah juga dengan pengenalan budaya daerah. Anak-anak akan diajarkan menabuh gamelan, memainkan gending, belajar tari rakyat khususnya tari kubro siswa asli dari Magelang. Kita juga bekali ketrampilan menbuat permainan tradisional atau dolanan dari bahan-bahan sekitar, dari bahan daun yang bisa dikreasikan menjadi apa saja," kata Abbet.

Kampoeng Dolanan Nusantara juga menawarkan pengalaman hidup di desa atau live in.

Bagaimana hidup menjadi orang desa, tinggal di rumah sederhana, ikut bercocok tanam, menanam padi, mengolahnya menjadi beras, memasak dan memakan makanan ala desa, juga berbaur dengan masyarakat pedesaan yang terbuka dan ramah.

"Prinsipinya di desa dikenalkan hidup di desa, cara survival orang desa bagaimana, melihat dan belajar langsung dengan orang desa. Semisal soal beras, anak-anak di kota ini biasanya tak mengetahui proses padi menjadi nasi yang langsung tersaji di piring mereka. Kita perkenalkan bagaimana mereka menanam, dan membuatnya menjadi gabah," kata Abbet.

Abbet menuturkan, destinasi ini memang dibentuk bukan hanya untuk wisata saja, tetapi juga terdapat nilai edukasi, atau wisata berbasis edukasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved