Kota Yogya

BPBD Kota Yogyakarta Perkenalkan Mitigasi Bencana Lewat Tembang Dolanan Anak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta membuat cara berbeda untuk mengajarkan mitigasi bencana.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta membuat cara berbeda untuk mengajarkan mitigasi bencana.

Kepala BPBD Kota Yogyakarta, Hari Wahyudi mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Klub Kesenian Sariswara Tamansiswa untuk membuat tembang dolanan anak.

Tembang dolanan anak merupakan lagu dengan berbahasa jawa yang dinyanyikan anak-anak.

Ada dua lagu berbahasa Jawa yang dibuat oleh Sariswara, yaitu Lindhu (Gempa bumi) dan Yen Lindu Teka (Jika gempa bumi datang).

"Itu tembang dolanan anak, tetapi isinya soal mitigasi bencana. Kami memang ingin mengedukasi anak-anak tentang mitigasi bencana dengan cara yang mudah dipahami. Kalau dengan nyanyi kan anak-anak lebih mudah menangkap pesan," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Minggu (11/11/2018).

"Lagunya juga dipilih yang mudah, ada gerakannya juga. Jadi anak-anak akan lebih udah memahami. Belajar mitigasi bencana jadi lebih menyenangkan," sambungnya.

Baca: Memasuki Awal Musim Penghujan, BPBD Gunungkidul Imbau Warga Waspadai Potensi Bencana

Dalam lagu yang berjudul Yen Lindhu Teka ciptaan SP Joko terdiri dari 4 bait.

Bait pertama merupakan introduksi, jika terjadi gemba bumi.

Kemudian bait ke dua dan ketiga, memuat SOP keselamatan.

Sementara bait ke empat merupakan doa tentang gempa bumi.

Aja gugup, sirah kita jaga
Tumujua sacedhaking saka
Uga bisa ndhelik jejer meja
Nanging aja cedhak barang kaca

Lirik di atas merupakan bait kedua dalam lagu Yen Lindhu Teka.

Dalam lirik tersebut anak-anak diminta untuk tidak gugup atau panik.

Baca: Realisasi Hibah Rehab Rekon Lebih Kecil dari Usulan BPBD DIY

Yang pertama dilakukan ada melindungi bagian kepala, selanjutnya berlindung di dekat tiang, atau bisa bersembunyi di dekat meja.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved