Pendidikan
Tigapuluh SMP di Kulon Progo Numpang Ujian di Sekolah Lain
Sebanyak 30 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kulon Progo harus menumpang ke sekolah lain untuk menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
Di antara sekolah yang tahun ini bisa menggelar UNBK mandiri Sumarni adalah SMPN 1 Panjatan dan SMPN2 Lendah.
Di tahun sebelumnya, pihak SMPN 2 Lendah harus menyewa beberapa unit bus untuk mengangkut siswanya ke lokasi ujian di Pengasih dan bahkan dikawal polisi.
• Tingkat Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pemilu 2019 Capai 86 Persen
"SMP Negeri kami usahakan bisa UNBK mandiri di 2020. Kalau yang swasta jadi tanggungjawab yayasan namun tetap ada bantuan dari pemerintah," kata Sumarni.
Pada tingkat Sekolah Dasar (SD), siswa juga mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (ASBN) pada 22-24 April.
Ada 363 sekolah dengan 6.120 siswa peserta ujian tahun ini. Kepala Bidang Pembinaan SD, Disdikpora Kulonprogo, Suharyono mengatakan, UASBN digelar secara mandiri oleh tiap sekolah.
Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo sempat memantau pelaksanaan ujian akhir itu di SMP Negeri 1 Girimulyo dan SDN Tanjungharjo.
Ia berharap pelaksanaannya lancar dan siswa di Kulon Progo mampu menorehkan prestasi dengan nilai yang bagus. berharap, pelaksanaan UNBK dan UASBN berjalan dengan lancar.(TRIBUNJOGJA.COM)