Yogyakarta
Mogok Makan Driver Ojek Online di Yogyakarta Masih Berlanjut
Aksi mogok makan yang dilakukan dua orang perwakilan Front Independen Driver Online Indonesia (Front Indonesia) masih berlanjut di hari kedua.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aksi mogok makan yang dilakukan dua orang perwakilan Front Independen Driver Online Indonesia (Front Indonesia) masih berlanjut di hari kedua, Rabu (10/4/2019) di kantor perwakilan Gojek Indonesia Yogyakarta.
Masing-masing Sabar Gimbal dan Andi Kartala bersikukuh untuk tetap melanjutkan aksinya sampai tuntutan yang disampaikan pihaknya dipenuhi oleh manajemen Gojek Indonesia.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribunjogja.com, ada empat tuntutan yang disampaikan oleh Front Indonesia, yakni pemutihan akun pengemudi yang ditangguhkan (suspend), pemerataan alokasi pesanan, skema tarif, serta peninjauan ulang perjanjian kepada mitra.
Baca: Menikmati Manis-Gurihnya Gurameh Bakar Ala Jambon Resto
Wakil Pertimbangan Front Indonesia, Nur Ahok menuding pihak Gojek Indonesia sengaja tidak memenuhi tuntutan itu karena tidak menganggap pengemudi sebagai mitra.
Pihaknya juga menolak semua jawaban yang ditanggapi oleh perwakilan manajemen Gojek Indonesia yang disampaikan di lokasi kejadian.
"Intinya jawaban itu hanya retorika dan tidak tegas, kita juga menolak dan tidak menerima. Kita akan tetap melanjutkan aksi damai sampai tuntutan dipenuhi," kata dia pada Tribunjogja.com.
Baca: Pengemudi Daring di Yogya Protes dengan Mogok Makan
Pihaknya juga siap menanggung risiko terburuk yang diperkirakan akan menimpa peserta aksi mogok makan.
Hal tersebut, diklaimnya demi perjuangan untuk kesejahteraan para pengemudi.
"Ini mogok semuanya, mogok makan, bicara, dan minum karena mediasi yang dilakukan tidak dua arah. Kita juga siap dengan semua risiko," pungkasnya. (*)