Pendidikan

Farrel, Tuna Netra Pertama di Indonesia UNBK dengan JAWS

JAWS merupakan sebuah aplikasi produksi Amerika Serikat untuk membantu penyandang disabilitas, khususnya tunanetra dan low vision.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma Wardhani
Alexander Farrel Rasendriya H siswa tunanetra SMAN 3 Yogyakarta yang diklaim menjadi peserta UNBK pertama yang menggunakan aplikasi JAWS, Senin (8/4/2019) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tak banyak orang yang paham apa itu Job Access With Speech (JAWS).

JAWS merupakan sebuah aplikasi produksi Amerika Serikat untuk membantu penyandang disabilitas, khususnya tunanetra dan low vision.

Melalui aplikasi tersebut semua tulisan akan dikonversi menjadi suara, sehingga tulisan yang tertera di layar komputer atau laptop seolah dibacakan.

Aplikasi itu juga yang digunakan oleh Alexander Farrel Rasendriya H (18), siswa kelas XII SMAN 3 Yogyakarta.

Baca: 8 Langkah Mudah Quick and Fresh Make Up Look dari Emina Cosmetics

Farrel diklaim menjadi siswa pertama di Indonesia yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Pelajar kelahiran Yogyakarta, 23 Januari 2001 itu mengatakan dirinya sudah terbiasa menggunakan aplikasi tersebut, sehingga ia merasa lebih mudah mengerjakan dengan JAWS daripada huruf braille.

"Sudah menggunakan JAWS dari SD, lalu diteruskan sampai sekarang. Sebelum menggunakan JAWS ya pakai braille biasa, tetapi kemudian dikenalkan dengan JAWS akhirnya lebih nyaman menggunakan JAWS," katanya saat ditemui wartawan di SMAN 3 Yogyakarta, Senin (8/4/2019).

Menurutnya aplikasi JAWS lebih memudahkannya dalam proses pembelajaran.

Cukup dengan menggunakan laptop, semua materi pembelajaran bisa dikonversi menjadi suara.

Namun sayangnya JAWS hanya bisa membaca tulisan saja, tidak untuk gambar dan grafik.

"Kalau pakai JAWS itu lebih mudah, lebih gampang dalam memahami pelajaran, dan lebih cepat. Kalau pakai braille kan harus mengeja satu-satu, jadi lebih lama. Apalagi selama sekolah saya di sekolah reguler, memudahkan guru-guru juga. Guru tinggal kasih materi softfile saja,"sambungnya.

Selama UNBK, ia pun tidak mengalami hambatan. Ia menggunakan komputer sekolah yang sudah diinstall dengan aplikasi JAWS.

Untuk mendengarkan soal, sekolah juga sudah menyediakan headset untuknya.

"UNBK lancar saja, tidak ada kendala, belum pernah error juga. Kalau pakai JAWS waktu mengerjakan jadi lebih singkat. Cuma kalau untuk soal yang bergambar atau grafik nanti ada guru pendamping yang membacakan. Guru pendamping selalu ada, ya untuk membantu kalau nanti ada kesulitan," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved