Pendidikan

Hoaks dan Ujaran Kebencian Bukan Ajaran Islam

Sementara itu pihaknya mengapresiasi langkah Polri yang mengajak institusi pesantren untuk mendeklarasikan pemilu damai.

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Wahyu Setiawan
Juru Bicara Ponpes Sunan Pandanaran Yogyakarta, Azka Sya'bana dalam deklarasi pemilu damai Ponpes Sunan Pandanaran yang diikuti ribuan santri dan jamaahnya, Kemarin (5/4/2019). 

Sementara itu pihaknya mengapresiasi langkah Polri yang mengajak institusi pesantren untuk mendeklarasikan pemilu damai.

Langkah ini ia nilai tepat karena memang ponpes merupakan institusi yang memang harus netral dalam pemilu.

Terkait hak pilih, ponpes yang memiliki sekira 2000 santri yang telah memiliki hak pilih, pihaknya mengaku tak mengarahkan untuk memilih salah satu peserta pemilu namun membebaskan pilihan politik sesuai keyakinan santri dan satriwati masing-masing.

Pihaknya berharap dengan adanya deklarasi pemilu damai di kawasan ponpes Sunan Pandanaran ini dapat membantu pihak kepolisian mewujudkan keamanan dan kedamaian di masyarakat khususnya menjelang pemilu mendatang.

"Kami Pondok Pesantren Pandanaran, santri, jamaah dan warga DIY semua akan menghadapi pemilu, kami harap bisa berlangsung aman dan damai, tidak ada kerusuhan dan keributan, tidak ada hoax dan ujaran kebencian semua bisa damai, ini pesta demokrasi kita semua, pesta rakyat indonesia dari rakyat untuk rakyat oleh rakyat itulah demokrasi," tegasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved