Pendidikan
Hoaks dan Ujaran Kebencian Bukan Ajaran Islam
Sementara itu pihaknya mengapresiasi langkah Polri yang mengajak institusi pesantren untuk mendeklarasikan pemilu damai.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Juru Bicara Ponpes Sunan Pandanaran Yogyakarta, Azka Sya'bana mengatakan kabar bohong (hoaks) dan ujaran kebencian bukanlah ajaran islam yang sesungguhnya.
Hal ini ia utarakan menyikapi maraknya kabar bohong serta adu domba yang dilontarkan oleh kelompok tertentu dalam kontestasi politik, pemilu 2019.
"Insya Allah kita akan bersama-sama membendung hoax dan lainnya, karena tidak sesuai ajaran islam. Islam itu mengajarkan untuk jujur, adil dan menempatkan sesuatu pada tempatnya dan sesuai yang ada," katanya kepada wartawan usai deklarasi pemilu damai di ponpes Sunan Pandanaran Yogyakarta, kemarin (5/4/2019).
Baca: Bareskrim Dalami Alat Bukti dan 3 Akun Terkait Hoaks Server KPU Disetting Menangkan Capres 01
Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga melakukan deklarasi pemilu damai yang diikuti oleh sekitar 7000 jamaah dan santrinya.
Gus Azka mengatakan kawasan pondok pesantren memang menjadi salah satu titik rawan terkait hoaks dan adu domba.
Menurutnya hal tersebut tak lepas dari ponpes yang lekat dengan unsur agama.
Baginya agama saat ini telah banyak dimanfaatkan untuk memecah belah umat.
"Kami merasakan adanya hoax dan ujaran kebencian karena ponpes identik dengan agama, riskan dibuat hoax, ujaran kebencian makanya kita komitmen untuk membendung," katanya.
Baca: Gadis 20 Tahun Otak Pembunuhan Suyono, 7 Remaja Eksekutor Beraksi setelah Terpengaruh Hoaks
Terkait deklarasi yang bekerjasama dengan pihak kepolisian tersebut, ada beberapa komitmen yang pihaknya akan lakukan bersama para jemaahnya.
Diantaranya yakni sebagai warga pondok, santri, warga sekitar dan jemaah ngaji akan berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu yang aman dan damai.
Pihaknya juga menolak segala bentuk hoaks, ujaran kebencian dan segala bentuk politisasi yang tak sesuai aturan islam.
"Kami juga berkomitmen untuk menjaga ketenteraman dan kedamaian di wilayah ponpes pada khususnya dan DIY pada umumnya," sebutnya.
Pihaknya juga menekankan bahwa Ponpes Sunan Pandanaran netral dalam pemilu 2019.
Hal ini lantaran ponpes merupakan institusi pendidikan yang harus bebas dari segala bentuk kampanye.
"Insya Allah kami netral. Kami tidak mendukung satu atau dua calon tertentu di Pemilu ini karena kami institusi pendidikan," tandasnya.
