Kisah Inspiratif

Kisah David Penghuni Lapas Yogya Ingin Hijrah dan Tobat, Selesai Ngomong Langsung Dihadiahi Umroh

Ia pun berniat memperbaiki hidupnya dan akan tinggal di pondok pesantren setelah bebas nanti. Jujur yang saya lakukan itu salah

Tribunjogja.com | Christi Mahatma Wardhani )
Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti sharing komunikasi dan motivasi yang diisi oleh pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Aqua Dwipayana di Lapas Kelas II A Yogyakarta, Senin (25/3/2019). 

Kaca depan melambangkan masa depan, sementara kaca spion melambangkan masa lalu.

"Jangan terlalu melihat spion atau melihat masa lalu, nanti tidak bisa melihat masa depan. Yang paling mendasar jangan lupa kita memaknai hukuman ini sebagai ibadah. Apapun kondisinya saat ini, kita harus tetap bersyukur," ujarnya.

Ia melanjutkan sharing tersebut pada dasarnya tidak ada manfaatnya, karena yang paling utama adalah keinginan diri untuk berubah.

Untuk menuju pada perubahan tersebut, tentu membutuhkan proses yang panjang.

Namun jika ada niat untuk membuktikan, maka anggapan masyarakat pun akan berubah.

Kepala Lapas Kelas II A Yogyakarta Satriyo Waluyo berharap melalui adanya sharing tersebut, beban dari WBP bisa disalurkan.

Sehingga WBP bisa saling bertukar pikiran dan menghilangkan stress selama di Lapas.

"Saya nggak nyangka tadi David seperti itu, karena selama ini cuma diam,"

"Berarti niatnya tulus dari hati. Tahun 2020 bebas bersyarat, 2021 dia bebas sepenuhnya. Dan bisa ikut umroh. Harapannya tentu dengan adanya sharing ini, WBP bisa melepaskan unek-unek dan tidak tertekan," tambahnya. ( Tribunjogja.com | Christi Mahatma Wardhani )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved