Bantul

Simulasi Longsor di Desa Sitimulyo, Warga Sitimulyo Was-was Saat Hujan Turun

Simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan menambah kemampuan masyarakat dalam mengantisipasi ancaman bencana.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Petugas sigap melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan terhadap korban longsor dalam simulasi yang dilaksanakan di Desa Sitimulyo Piyungan Bantul, Minggu (24/3/2019) 

"Kemarin saja longsor. Tapi jauh dari pemukiman," terang dia.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan Desa Sitimulyo dan sebagian Kecamatan Piyungan merupakan daerah yang memiliki potensi ancaman longsor cukup tinggi.

Adanya simulasi atau gladi lapang bencana Longsor diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman masyarakat bahwa mereka tinggal di daerah rawan bencana.

"Sehingga warga mengetahui resiko. Jika sudah tau resiko, bagaimana caranya untuk mengurangi resiko bencana itu," tutur dia.

Dwi berharap simulasi bencana tanah longsor dapat benar-benar dipahami, dimengerti dan dipraktekkan oleh masyarakat manakala disekitar pemukiman warga ada tanda ancaman bencana.

Kondisi tanggap bencana ini menurut dia perlu terus menerus dilatih sehingga masyarakat Bantul menjadi siap dan tangguh menghadapi bencana.

"Bencana tidak bisa kita hindari, tapi kita hadapi. Sebab itu, masyarakat harus kuat dan Pemerintah harus tangguh," ujar Dwi. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved