Otomotif
Japs Style Harian Kedepankan Kenyamanan
Japan Style atau juga kerap disebut Jap's Style di kalangan pecinta modifikasi motor menjadi salah satu acuan gaya modifikasi yang diminati
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM - Japan Style atau juga kerap disebut Jap's Style di kalangan pecinta modifikasi motor menjadi salah satu acuan gaya modifikasi yang diminati. Salah satu alasan gaya modifikasi ini menjadi favorit lantaran bisa diterapkan di motor dengan kapasitas mesin kecil.
Seperti yang dilakukan bengkel modifikasi yang dikelola Andi ini, aliran Japs Style masih menjadi salah satu gaya modifikasi yang diminati pelanggannya. Kali ini Andi mengerjakan pesanan Jap Style dengan bahan Honda Tiger pabrikan tahun 2005.
Baca: Mengenal Anifatul Jannah, Pegiat Literasi Membaca yang Dirikan Perpustakaan di Rumah Sendiri
Sesuai kebutuhan owner motor tersebut, gaya modifikasi Jap Style akan dipakai untuk harian. Sehingga, faktor kenyamanan saat berkendara menjadi pertimbangan utama.
"Shock depan sengaja masih menggunakan bawaan pabrik dari motornya. Ini mempertahankan suspensi depan yang standar sehingga motor tetap memberikan kenyamanan saat dikendarai melewati jalanan yang tak mulus," kata Andi.

Untuk shock belakang, Andi memilih memakai merk Takegawa yang lazim digunakan untuk part modifikasi Jap Style. Sementara untuk head lampu atau lampu depan menggunakan daymaker.
Sedangkan untuk lini roda, memakai pelek champ baik depan dan belakang. Untuk jari-jari roda memakai wilwod hitam, stang menggunakan fatbar dan spion menggunakan pabrikan Gorilla.
"Untuk part lainnya kita Kustom, mulai dari tangki, jok, slebor hingga tutup aki semua handmade menyesuaikan kebutuhan konsep yang dibangun," terang Andi.
Baca: Ramalan Tarot Hari Ini Minggu 24 Maret 2019 : Peluang Bagus Dalam Negosiasi Bisnis
Agar kenyamanan saat berkendara bisa didapatkan, lanjut Andi, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah riding position. Posisi berkendara idealnya disesuaikan dengan postur pengendara.
Andi mencontohkan, ketika mengendarai motor dengan gaya modifikasi cafe racer untuk jarak jauh, pengendara bersiap siap mengambil risiko lelah di punggung karena posisi berkendara membungkuk lantaran posisi stang pada motor cafe racer lebih rendah posisi dibandingkan kedua tangan pengendara.
"Kalau Jap Style relatif bisa disesuaikan posisi stangnya supaya pengendara tidak cepat lelah. Apalagi dipakai harian, jadi bisa disesuaikan dengan postur pengendara," imbuh Andi.
Aliran Modifikasi Favorit
Modifikasi yang mengacu ala modifikasi motor di negara Sakura mulai dikenal oleh para modifikator Indonesia pada awal tahun 2000 dan sampai saat ini pun masih tetap diganderungi oleh pecinta modifikasi di Indonesia.
Bebapa aliran modifikasi motor yang tengah populer di tanah air juga tak kalah peminat dibandingkan Jap Style, antara lain ada Chopper. Sebagian besar para modifikator lebih memilih menggunakan aliran modifikasi chopper ini untuk sepeda motor gede (moge).
Alasannya karena keserasian dengan menonjolkan atau menampilkan bentuk mesin besar yang terlihat sangat jelas dari tampilan samping sang motor.
Ciri-ciri dari modifikasi yang satu ini adalah fork/garfu depan yang cukup panjang sehingga memerlukan rangka yang didesain khusus yang disesuaikan dengan fork dan kemiringannya.
Baca: Cegah Sakit Leher hingga Bantu Luruskan Tulang, Ini 5 Manfaat Tidur Tanpa Bantal
Selain fork/garfu yang panjang, ciri dari modif aliran chopper adalah pada bagian velg. Ring (lingkaran) pada velg depan cenderung lebih besar daripada velg belakang dan ciri lainnya adalah pada bagian stang juga tinggi.
Selanjutnya ada Bobber. Aliran modifikasi bobber ini, lahir lebih dulu dibanding chopper, keduanya sama prinsipnya yaitu memotong beberapa bagian, namun pada bobber sasis tetap standar.
Ciri utama modifikasi bobber terletak pada bagian roda yaitu ban yang cenderung profilnya gendut untuk depan maupun belakang.
Selanjutnya ada Street Tracker. Street Tracker merupakan paduan dari motor tracker yang dikawinkan dengan motor jalanan, dengan tampilan layaknya motor trail retro.
Dengan tampilan motor yang memiliki ciri khas di antaranya tangki yang kecil dan buntut yang meruncing.
Baca: Ramalan Zodiak Minggu 24 Maret 2019 : Scorpio Awas Boros, Taurus Dapat Kejutan
Lalu ada aliran Cafe Racer. Aliran modifikasi yang termasuk dalam kategori motosikal kustom dimana motosikal biasanya diubahsuaikan agar terlihat seperti motor lumba ala 60-an.
Ciri-cirinya adalah dengan handle yang diganti dengan tipe clip, tuil brek belakang dan gear digeserkan kebelakang sedikit tangki ditukar seperti tangki lumba. Mengendarai motor Cafe Racer mencerminkan personaliti penggunanya yang kuat.
Aliran modifikasi ini mengadopsi gaya balap tempo dulu. Secara garis besar aliran ini dibagi menjadi 2 yaitu yang tanpa fairing dan yang menggunakan fairing baik full maupun half.(tribunjogja)