Misteri Makam Planden
Arca Mungil Ini Bisa Bantu Menguak Misteri Candi Kuna di Bawah Makam Planden Sleman
Di Makam Planden, Minggir, Sleman ditemukan berbagai benda purbakala yang mengarah pada keberadaan sebuah bangunan besar yang terpendam di bawahnya
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
Karena ia tukang batu satu-satunya di dusun tersebut, Mbah Mul bekerja cepat membuat pondasi pagar, memasang batu-batu persegi yang banyak terdapat di sekitar lokasi.
“Saya tidak pakai batu lain selain yang sudah ada di makam itu,” katanya.
Baca juga:
Misteri Harta Karun Emas di Situs Wonoboyo Klaten, Siapakah Pemilik Benda-benda Menakjubkan Ini?
Batu-batu persegi, ada yang bertakik, berelief, dan batu kotak kasar itu menurut Mbah Mul sudah sejak lama teronggok di sekitar makam Mbah Soma.
“Mbah Soma sendiri yang menaikkannya. Banyak, dan ada batu gilang, arca, dan lain-lain,” bebernya.
“Ada juga batu bancikan padasan,” kata Mbah Mul yang bapaknya, So Pawiro, dulunya juru kunci makam Planden. Rumah keluarga Mbah Mul tepat ada di barat komplek makam, berbatasan tanah yang posisinya lebih rendah.
Baca juga:
Jejak Kejayaan Masa Silam: Inilah Deretan Harta Karun Emas dari Wonoboyo, Klaten
Bancikan padasan ini yang dimaksud diduga kuat yoni dan lingga. Deskripsi Mbah Mul menyebut batu itu kotak, ada lubang dan penutup di atasnya bulat. Batu itu juga punya leher seperti mulut ceret atau teko.
“Dulu makamnya itu lebih tinggi, seperti gumuk,” kata bapak dua anak yang sudah memiliki tiga cucu ini.
“Ada juga arca sosok perempuan bawa seperti kendi, ada lembu,” lanjutnya. Sayang, Mbah Mul tak ingat lagi benda-benda apa lagi yang pernah dilihatnya.
Tahun 1992 atau 1993, atau sudah sekitar 27 tahun lalu, benda-benda itu diangkut pergi.
“Kalau tidak salah ada dua truk. Katanya dibawa ke purbakala,” ungkap Mbah Mul yang berambut putih ini. Namun ia tidak tahu benar apa tidaknya dibawa ke purbakala.
Saat memasang batu-batu untuk pondasi dan pagar, Mbah Mul bekerja menggunakan naluri saja. Terutama saat memasang dua fragmen batu berelief sosok perempuan yang berdekorasi seperti relung dan sulur tanaman.
Harta Karun Masa Kuna Itu Masih Terpendam di Bawah Kuburan Dusun Krapyak
Kedua fragmen berelief itu dipasangnya simetris di kiri kanan pintu masuk makam Mbah Soma yang terpisah dan posisinya lebih tinggi ketimbang nisan-nisan lainnya. Termasuk hiasan kala Makara yang juga dipasangnya sederet di pagar sebelah kanan.
Indikasi Mbah Mul bekerja ala kadarnya juga terlihat dari batu berelief tupai atau musang, yang diletakkan di dasar pagar atau masuk bagian pondasi. Beruntung, batu berelief itu masih menghadap ke arah luar, sehingga bisa dilihat utuh.
Data artefak di Planden ini pernah masuk catatan peneliti asal Belgia, Veronique Myriam Yvonne Degroot, yang memetakan sebaran, arah, dan titik-titik keberadaan situs kuna candi-candi di Jawa. Ciri bangunan di Planden adalah Hindu.