ADVERTISING
Dinkes DIY Ajak Masyarakat Periksa Kesehatan Rutin untuk Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
Ajakan untuk melakukan enam kegiatan dalam upaya mencapai hidup sehat masih menjadi bahan utama saat sosialiasi.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ajakan untuk merealisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) terus digalakkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY melalui acara sosialisasi langsung ke masyarakat.
Belum lama ini, Dinkes melakukan sosialisasi Germas di Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo.
Ajakan untuk melakukan enam kegiatan dalam upaya mencapai hidup sehat masih menjadi bahan utama saat sosialiasi.
Meliputi, melakukan aktifitas fisik, konsumsi buah dan sayur, tidak merokok dan tidak minum alkohol, pemeriksaan kesehatan berkala dan menjaga kebersihan lingkungan.
Setyarini Hestu Lestari atau yang akrab disapa Rini selaku Kepala Balai Laboratorium kesehatan dan Kalibrasi Dinkes DIY mengatakan, selain ajakan hidup sehat lewat enam kegiatan tersebut, ia juga mengajak masyarakat mewaspadai potensi Penyakit Tidak Menular (PTM).
Menurut dia, PTM ini kerap disepelekan masyarakat.
“Survey di masyarakat, dari sepuluh warga, ada tujuh orang yang tidak menyadari kalau dia sedang menderita PTM. Sisanya, hanya tiga orang yang mengetahui dia sedang mengidap PTM. Padahal atas alasan apapun, setiap orang perlu tahu kondisi tubuhnya apalagi jika ada penyakit yang diderita,” kata Rini.
Beberapa contoh PTM ini seperti diabetes, rematik, hipertensi, osteoporosis, depresi dan asma.
Rilis Kementrian Kesehatan RI bahwa PTM ini merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia kiranya sudah cukup menjadi alasan, bahwa masyarakat layak mewaspadai PTM ini sediki mungkin.
Rini menyadari, tantangan terbesar meminimalisir adanya PTM ini karena hanya sedikit orang yang tahu jika dirinya mengidap penyakit tersebut.
Saat badan tidak ada keluhan serta merasa baik-baik saja, maka seseorang langsung merasa dirinya sedang dalam kondisi sehat tanpa menderita penyakit apapun.
“Faktanya, ada banyak yang tidak tahu jika ada gangguan kesehatan di tubuhnya. Misal saat kepala terasa pusing tinggal beli obat sakit kepala di warung-warung. Setelah minum obat, pusing hilang. Sudah berhenti sampai di sini. Padahal dari pusing ini bisa saja menjadi awal adanya PTM,” kata Rini.
Oleh sebab itu, Rini berharap kepada warga di Wijimulyo, termasuk semua kalangan masyarakat lainnya untuk cermat mengamati tubuhnya.
Langkah paling efektif adalah memeriksakan kesehatan secara rutin sebagai salah satu bagian dari aktifitas Germas guna mengetahui secara dini potensi adanya penyakit.
Selain itu, Rini juga menghimbau akan pentingnya mengelola stress. Karena banyak sekali penyakit tidak menular yang muncul karena diawali dengan terlalu stress.