Bisnis
Menapak Perjalanan 3 Tahun Jakmall.com, Kuatkan Posisi Bersiap Lebih Maju
Sampai februari 2019, ribuan calon seller Jakmall.com masih dalam tahap antri untuk diverifikasi menjadi seller.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Perkembangan teknologi membawa angin segar bagi pelaku usaha e-Commerce di Indonesia.
Hal ini terbukti dengan menjamurnya platform e-commerce beredar di Indonesia.
Satu di antaranya yakni Jakmall.com yang resmi berselancar pada 1 Agustus 2016.
Mulanya, Jakmall.com muncul dengan di pegang oleh lima Pemuda lulusan Universitas Bina Nusantara (BINUS), Erick S Djatiwidjaja (Chief Executive Officer), Reza Aggi Prasetyo (Co-Founder sekaligus Chief Marketing Officer), Sugiri R Wijaya (Co-Founder sekaligus Chief Business Development Officer), Alvin Tanjaya (Co-Founder sekaligus Chief Technology Officer), dan Samuel F Ekanata (Co-Founder sekaligus Chief Operation Officer).
Dengan pendanaan hanya diawal, Jakmall.com hadir sebagai satu dari beberapa marketplace menawarkan konsep yang berbeda dibanding marketplace lainnya.
Sugiri R Wijaya menjelaskan bahwa Jakmall.com menjadi beda karena seller yang dimiliki marketplace Indonesia ini benar-benar yang memberikan best deal.
Sampai februari 2019, ribuan calon seller Jakmall.com masih dalam tahap antri untuk diverifikasi menjadi seller.
Tim kawakan pria yang akrab disapa Sugiri memang lebih selektif.
Seleksi yang terbilang ketat mulai dari NPWP sampai surat izin bagi calon seller tidak seterbuka marketplace lain, tapi memberikan jaminan barang di Jakmall.com yang terbaik dan termurah.
Sejak kehadiran di agustus 2016, marketplace ber-tagline Lebih Murah, Langsung dari Pusatnya menjadi marketplace yang diburu reseller untuk dijual kembali di marketplace lain.
Baca: Jakmall.com Manjakan Milenial Lewat Marchvelous, Hemat Hingga 80 Persen
"Jakmall.com ini unik, dan bisa dikatakan berbeda dengan yang lain. Untuk perkembangan keuangan di Jakmall.com selama hampir tiga tahun ini kami sudah hijau dalam artian sudah menghasilkan profit, cukup untuk operasional padahal kami hanya mendapatkan satu kali pendanaan di awal. Model dan strategi bisnis yang diterapkan di Jakmall.com memang dipikirkan sampai jangka panjang. Karena kita lebih ke sustainability, bagaimana untuk menghasilkan profit bukan menaikkan valuasi lalu ditinggalkan. Kami tidak ingin seperti itu terjadi," Tambah Reza Aggi Prasetyo, CMO Jakmall.com seperti keterangan resmi yang diterima Tribunjogja.com.
Marketplace dengan jumlah karyawan sebanyak 70 orang ini pun terus tumbuh dan bertambah bahkan masih membuka lowongan pekerjaan untuk beberapa posisi menarik.
Hal ini dilakukan untuk memperkuat pondasi bisnis dengan kultur startup yang dianut Jakmall.com.
Dari perkembangan pengguna, setiap tahun pun memperlihatkan peningkatan yang signifikan baik affiliate (reseller) maupun user.
Baca: Platform Jakmall.com Dukung Penuh Soal Pajak Bagi Penjual di E-Commerce
Tentunya hal ini menjadi nilai positif untuk Jakmall.com agar dapat bertahan di industri e-Commerce Indonesia.