Menelusuri Jejak Pu Kumbhayoni
Hasil Penelusuran untuk Mencari Dua Dusun Kuno di Antara Bukit dan Lembah di Selatan Ratu Boko
Nama Nglangkap dan Mlakan ini sangat menarik. Kedua nama itu memiliki kedekatan nama dengan Langka dan Wulakan, seperti disebut dalam prasati Pereng
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
Di atas aliran Kali Mlanting antara Dusun Gembyong (Gunungkidul) dan Dusun Lemah Abang (Sleman), kini membentang jembatan besar Sembada Handayani, sebagai penghubung wilayah Sleman-Gunungkidul.

“Dulu jembatan gantung sejak tahun 90an. Sebelumnya tidak ada penghubung apa-apa. Warga kalau mau Gayamharjo atau Prambanan, ya harus turun ke dasar sungai, baru nyeberang,” jelas Pak Misno. “Ini jalur sudah ada sejam zaman kuna,” sambungnya.
Memang tidak mudah memastikan wanua Wala, wilayah Pu Kumbhayoni sebagaimana dimaksud di Prasasti Wukiran, adalah daerah yang kini ada di perbatasan Gunungkidul-Sleman ini.
Tapi keberadaan air terjun besar atau “Jurug Gedhe” di Dusun Gembyong, Ngoro-oro, Pathuk ini merupakan jejak kuna yang sangat menarik dan tak bisa dipandang remeh.(Tribunjogja.com/xna)