Tiga Jenis Demam yang Patut Diwaspadai dan Berakibat Fatal
Demam bisa menjadi sangat berbahaya apabila tak segera dilakukan pertolongan pada penderita.
Penulis: Hanin Fitria | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Demam mungkin dianggap sebagai gejala penyakit yang sangat biasa.
Salah satunya seperti gejala demam dari penyakit ringan seperti flu.
Namun ternyata demam juga bisa berakibat fatal karena menjadi gejala penyakit yang benar-benar butuh pertolongan medis.
Terlebih demam bisa menjadi sangat berbahaya apabila tak segera dilakukan pertolongan pada penderita.
Untuk mencegah sekaligus bisa memberikan pertolongan segera pada penderita, ada baiknya dapat membedakan gejala demam biasa dengan gejala demam yang disebabkan kondisi lain yang berbahaya.
Dilansir Tribunjogja.com melalui Hellosehat, berikut beberapa jenis demam yang patut diwaspadai :
1. Demam tinggi mendadak
Berbeda dengan biasa, demam tinggi mendadak terjadi disebabkan oleh penyakit demam berdarah (DBD).
Hal yang membedakan demam DBD dengan dengan demam biasa adalah demam ini dapat mencapai 40 derajat celcius.
Gejala demam ini sangat tinggi dibanding demam biasa.
Penyakit demam berdarah terjadi akibat adanya gigitan dari nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus.
Demam biasa akan disertai gejala batuk dan pilek, sementara demam berdarah tidak demikian.
Demam DBD bisa terjadi selama dua atau tujuh hari dengan diikuti gejala lain, seperti :
-sakit kepala parah diikuti sakit pada bagian belakang mata
-nyeri otot dan sendi yang parah dan kelelahan
-mual dan muntah
-muncul ruam kulit, yang muncul dua hingga lima hari setelah timbulnya demam
-perdarahan ringan (seperti hidung berdarah, gusi berdarah, atau mudah memar)
2. Demam yang hilang timbul
Sekilas gejala demam akibat malaria, mirip seperti flu.
Namun, demam malaria biasanya ditandai dengan kedinginan (menggigil) hingga suhu tubuh mencapai 40 derajat celcius dan berkeringat.
Terkadang pasien merasa sehat kemudian akan demam lagi dalam rentan waktu yang cepat.
Tergantung dengan jenis parasit yang menyerang, kambuhnya demam bisa terjadi sekitar 8 hingga 10 jam, 48 jam, atau 72 jam.
Gejala malaria selain demam paroksimal adalah :
-Sakit kepala
-Nyeri otot
-Tubuh menggigil dan kedinginan
-Tubuh berkeringat
-Mual dan muntah
3. Demam dengan nyeri sendi parah
Kondisi ini disebut dengan chikungunya dan disebabkan oleh gigitan nyamuk yang sama dengan demam berdarah.
Bukan hanya demam biasa tapi juga disertai nyeri pada sendi yang parah.
Nyeri yang terjadi pada sendi sangat melemahkan, biasanya akan berlangsung selama beberapa hari atau juga berminggu-minggu seiring berkembangnya virus di dalam tubuh.
Selain itu, ada beberapa gejala lain yang menyertainya, seperti :
-Sakit kepala
-Mual dan muntah
-Kelelahan
-Ruam pada sendi yang terasa nyeri. (*)