Yogyakarta
Kini Beromzet Jutaan, Pemuda Lulusan SMP Sukses Bisnis Jasuke dan Mobil Hias di Alun-alun Kidul
Dia mengaku belajar banyak hal dari kegagalan dan ijazah bukan menjadi penentu kehidupan seseorang menjadi sukses.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
Di tempat tersebut, Heriyanto melihat banyak wisatawan yang membutuhkan pedagang-pedagang kaki lima.
Sebut saja untuk membeli makanan ringan, camilan hingga rokok.
Tahun 2015, Heri memulai bisnis jasuke.
Baca: Pengembangan TOD Lempuyangan Berdampak pada Manajemen Lalu Lintas
Kala itu, saingan jualan jagung yang dikemas menarik dan modern ini tidak banyak.
Heri pun belajar otodidak untuk mengembangkan bisnisnya.
Awalnya, memulai usaha adalah sesuatu yang berat karena uang modal tidak bisa langsung balik.
“Saya pernah punya pengalaman gagal dalam berusaha berulang kali, namun saya menekuni jagung manis ini dan lumayan karena bisa mengembangkan bisnis saya yang lainnya,” katanya.
Tak disangka usaha jasuke Heriyanto ini cukup sukses, hal ini dibuktikan dengan omzet hariannya yang bisa mencapai lebih dari Rp 300 ribu per harinya.
Bahkan, di medio tahun 2017, Heri sempat membuka kerjasama jasuke di wilayah Kasihan, Bantul.
Hanya saja, meskipun sudah ramai pembeli, karyawan Heriyanto mengundurkan diri.
Lantaran kekosongan itu, Heri kemudian kembali memutar otak.
Dia kemudian membuka sempol ayam dengan gerobak bekas jasuke miliknya dan dijual di sekitar alun-alun selatan.
Baca: Kelok 18 Bisa Jadi Penunjang Kesuksesan KEK Wisata Parangtritis
Puluhan Juta
Usaha kecil-kecilan tersebut juga berkembang menjadi mobil hias yang dia namai Hello Kitty.
Ya, Heri memiliki mobil hias yang disewakan dengan konsep replika VW Combi dan hiasan lampu LED Hello Kitty.