Yogyakarta

Didemo Driver, Ini Jawaban Pihak Gojek

Bukan disitu saja, pihaknya pun juga langsung merespons keluhan tersebut dengan melakukan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh tim PT GI.

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Ari Nugroho
istimewa
Sejumlah demonstran yang tergabung dalam Paguyuban Gojek Djogja (Pagodja) melakukan aksi demonstrasi di kantor perwakilan Gojek Indonesia di Yogyakarta, Jumat (8/3/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menanggapi tuntutan yang dilakukan oleh ratusan driver ojek online di Yogyakarta yang dilakukan Jumat (8/3/2019), pihak PT Gojek Indonesia (PT GI) mengatakan akan menerima dan menampung aspirasi mereka.

Pihaknya pun juga menyayangkan aksi demo besar-besaran yang dilakukan oleh pihak driver.

Pasalnya, selama ini sudah ada saluran aspirasi melalui kopdar antara mitra driver dengan PT GI yang diselenggarakan setiap bulannya.

Baca: Protes Pemberlakuan Insentif Baru, Pengemudi Ojek Online Demo Kantor Gojek Perwakilan Yogyakarta

"Terkait penyampaian aspirasi kami sangat terbuka, padahal sebenarnya kami sudah menyediakan satu platform yang namanya kopdar, dan sebenarnya tanpa ada demo ini pun kami selalu senang hati menerima masukan," kata Vice President Corporate Affair PT GI, Michael Say saat dikonfirmasi media, Jumat (8/3/2019).

"Silahkan ke kantor kita lakukan mediasi, apa yang dikeluhkan, di Jakarta aja saya selalu ketemu dengan perwakilan mitra driver dan mereka selalu menyampaikan pak ini lho keluhan kami," tambahnya.

Bukan disitu saja, pihaknya pun juga langsung merespons keluhan tersebut dengan melakukan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh tim PT GI.

Pihaknya meyakinkan dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh PT GI, setidaknya ada tiga elemen yang selalu dipertimbangkan diantaranya adalah soal kesejahteraan para mitra, permintaan konsumen serta suistanibility dari bisnis dan ekosistem industri itu sendiri.

Baca: Ratusan Driver Gojek Demo Kebijakan Tarif Baru

"Masukan kami tampung dan kami coba lakukan inovasi supaya ketemu jalan tengahnya dengan tetap menimbang suistanability bisnis atau balance dari ketiga elemen (elemen) itu," bebernya.

Menjawab soal penyesuaian tarif yang dikeluhkan oleh driver pihaknya menjelaskan bahwa selama ini pihaknya selalu memberikan tarif yang lebih tinggi.

Bahkan bisa dibilang tertinggi di industri transportasi online.

Hal tersebut lantaran pihaknya selalu percaya bahwa semakin tinggi tarif maka para mitra driver akan semakin sejahtera.

Namun, saat ini pihaknya harus melakukan penyesuaian tarif guna menjaga kelangsungan ekosistem industri transpostrasi online khususnya Gojek itu sendiri.

"Dan ketika subsidi itu terus diberikan pada suatu sisi keberlangsungan bisnis itu harus dijaga untuk apa, agar para mitra kami tetap sejahtera, tetap mendapatkan order dan terjaga keberlangsungan bisnisnya," jelasnya.

Pihaknya juga mengatakan kendati terjadi penyesuaian tarif, namun program Demand Generation (Permintaan Pengguna) masih terus ia lakukan lewat program promo di beberapa tempat.

Baca: GET Mengaspal di Bangkok Seiring Percepatan Ekspansi International GOJEK

"Tujuannya apa, supaya mitra kami tetap memperoleh pendapatan yang baik, baik dari sisi demand-nya, bisnis juga terjaga, demand generation juga terjaga," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved