Gunungkidul
Pembangunan Sumur Wakaf, Upaya Global Wakaf ACT DIY untuk Mengatasi Krisis Air di Gunungkidul
Sumur bor yang dibangun oleh Global Wakaf-ACT DIY ini adalah sumur bor pertama yang dibangun di Dusun Plembutan
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Untuk mengatasi masalah krisis air bersih di wilayah-wilayah rawan air terutama di Gunungkidul, upaya yang dilakukan Global Wakaf-ACT DIY adalah dengan membangun sumur wakaf.
Sampai dengan saat ini, sudah ada 18 titik sumur wakaf di area DIY yang dibangun Global Wakaf-ACT DIY untuk membantu mengatasi masalah kekeringan air bersih.
Kali ini, Global Wakaf-ACT DIY membangun sumur bor di Dusun Plembutan Barat, Desa Plembutan, Kecamatan Playen ini dibangun diatas tanah wakaf masjid Baiturrahman pada Selasa (5/3/2019).
Baca: ACT DIY Beri Pelatihan Mitigasi Bencana Kepada Siswa
Sumur bor yang dibangun oleh Global Wakaf-ACT DIY ini adalah sumur bor pertama yang dibangun di Dusun Plembutan
Sunardi Ketua RW setempat mengatakan, dengan dibangunnya sumur bor ini diharapkan dapat membantu keperluan dan aktivitas masjid serta warga Dusun Plembutan Barat.
“Kedepannya pemanfaatan sumur ini tidak hanya untuk kebutuhan dan aktivitas masjid, tapi juga untuk kebutuhan dan aktivitas sehari-hari warga, seperti air minum, minum ternak, dan juga untuk mengaliri perkebunan masyarakat," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunjogja.com.
Baca: Global Wakaf ACT DIY Bangun Sumur Wakaf untuk Warga Dusun Bangkan Gunungkidul
Sementara itu, Kharis selaku Koordinator Program Sumur Wakaf menyampaikan ACT akan terus membangun sumur wakaf meski sudah musim hujan.
"Dengan adanya keberadaan sumur wakaf ini, masyarakat yang biasanya mengalami kesusahan mendapat air bersih, tahun ini sudah lebih lega karena di dusun mereka sudah ada sumber air bersih, yang semoga akan terus mengalir meski memasuki musim kemarau," kata dia.(TRIBUNJOGJA.COM)