Regional

Febri, Ajudan Bupati Demak yang Tewas Dalam Kecelakaan di Tol Batang Mau Menikah Bulan Depan

Febri, Ajudan Bupati Demak yang Tewas Dalam Kecelakaan di Tol Batang Mau Menikah Bulan Depan

Editor: Hari Susmayanti
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Surya/Galih Lintartika Sejumlah ucapan belasungkawa dalam bentuk karangan bunga membanjiri rumah ajudan bupati Demak Febri Dien Terial di Kelurahan Petamanan, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Minggu (3/3/2019) siang. 

TRIBUNJOGJA.COM - Kecelakaan maut yang menimpa rombongan bupati Demak, Muh Natsir di Tol Batang-Semarang pada Minggu (3/3/2019) meninggalkan kisah pilu.

Sang ajudan, Febri Dien Terial tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kematian Febri pun meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarganya, termasuk sang kekasih, Harghiana Sahabrina Lutfi Fortuna.

Baca: BREAKING NEWS: Andi Arief Ditangkap saat Konsumsi Narkoba di Hotel

Rencana menikah Febri dan Harghiana yang rencananya akan digelar bulan depan pun pupus

Sebenarnya, persiapan pernikahan Febri dan Harghiana sudah mencapai 90 persen. 

Mulai dari gedung, baju pengantin, perhiasan, seserahan, catering dan sejenisnya sudah dipesan.

Baca: Mobil yang Ditumpangi Bupati Demak Tabrak Tronton di Tol Batang, Seorang Ajudan Meninggal Dunia

Undangan pun sudah dicetak, yang rencananya akan disebar mulai pekan depan.

Febri dan kekasihnya direncanakan akan menikah pada tanggal 6 April 2019.

Resepsi rencananya akan digelar di Sidoarjo. Namun, takdir berkata lain. 

Febri pulang ke rahmatullah.

Mobil yang ditumpanginya bersama Bupati Muh Natsir mengalami kecelakaan di Jalan Raya Tol KM 349 Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, minggu dini hari.

"Saya dapat kabar kecelakaan itu jam 5 pagi. Kecelakaannya kan jam 3. Nah, jam 6 itu saya siap - siap berangkat ke Demak. Terus ada kabar lagi, kalau anak saya sudah meninggal dunia," kata Junaidi, ayah Febri lirih.

Baca: Kisah Hercules, Sosok Tak Bertubuh Gempal Tapi Jadi Preman yang Paling Ditakuti

Junaidi dan istrinya Endang Ganefa Listyowati langsung lemas mendengarkan kabar itu.

Endang langsung jatuh pingsan. Bahkan, sampai sekarang, ibunda Febri masih bolak - balik pingsan.

"Ya ini semua takdir Tuhan. Terlepas dari itu, kami masih tak percaya, anak ketiga kami pergi secepat itu meninggalkan kami. Apalagi bulan depan, dia (almarhum) akan menikah," urainya.

Ia menyebut, bulan depan keluarganya akan memiliki sebuah hajatan.

Febri, anak ketiga dari empat bersaudara akan menikah. Semua persiapan sudah dilakukan.

Dari hal yang besar sampai yang kecil.

Dijelaskan Junaidi, Febri akhir - akhir ini sering bolak-balik Demak-Pasuruan untuk mempersiapkan pernikahan dengan calon istrinya.

Ia menyebut, calon istrinya ini adalah temannya di IPDN.

Baca: Pengakuan Wanita Cantik yang Ridho Dinikahi Mahar Rp10 Ribu, Akad di Masjid dan Tanpa Pesta

Anaknya mengenal calon istrinya saat sama-sama menjalani pendidikan di Jatinangor, Jawa Barat.

"Ya, saya tahu bagaimana keinginan anak saya yang sangat kuat ingin menikahi calon istrinya itu.

Bahkan, ia pun sudah mempersiapkan kalau setelah menikah nanti, ia dan istrinya akan menentukan pilihan untuk tinggal dimana. Kalau tidak di Pasuruan, di Sidoarjo," jelasnya.

Junaidi menambahkan, dari pihak orang tua tidak pernah memiliki firasat apa - apa.

Dikatakan dia, Febri tidak pernah bercerita apa - apa selain ingin menikah dan menentukan pilihan untuk tinggal dimana antara Sidoarjo atau Pasuruan.

Menurutnya, pertimbangan anaknya itu karena kerjanya dan kerja istrinya ini tidak dalam satu kota alias beda kota.

Febri dinas di Demak, sedangkan calon istrinya di Kementrian.

Baca: Sang Ibu Meninggal Dunia, Mikha Tambayong Tak Jadi Tampil di Java Jazz Festival 2019

"Setelah dua tahun dinas kan bisa mengajukan untuk pindah. Nah, makanya, dia sangat ingin menentukan untuk menetap di mana. Tapi, itu belum terealisasikan karena ada kejadian seperti ini," tambah Junaidi yang kali ini tak kuasa menahan air matanya.

Menurutnya, Febri ini merupakan sosok pria yang prepare mempersiapkan semua persiapan pernikahan.

Kata dia, terakhir komunikasi melalui seluler itu, Febri sempat meminta tolong kepadanya untuk membayar dana talangan mahar pernikahannya.

"Saya masih ingat, dia minta tolong saya untuk menalangi dana mahar itu. Nanti kalau pulang akan diganti. Nominalnya Rp 6 juta sekian, saya lupa detailnya," jelasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ajudan Bupati Demak yang Tewas Kecelakaan Lagi Persiapan Pernikahannya Bulan Depan, http://www.tribunnews.com/regional/2019/03/03/ajudan-bupati-demak-yang-tewas-kecelakaan-lagi-persiapan-pernikahannya-bulan-depan?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved