Yogyakarta

WBP Isi Waktu Luang dengan Ikuti Pelatihan Membuat Pengharum Ruangan

Bagi WBP pelatihan tidak hanya untuk mendapat ketrampilan, tetapi juga untuk mengisi waktu luang.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)Lapas Perempuan Yogyakarta sedang mengikuti pelatihan membuat pengharum ruangan dari sabun di Lapas Perempuan Yogyakarta,Kamis (21/2/2019) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aroma wangi semerbak saat memasuki salah satu ruangan di Lapas Perempuan Yogyakarta.

Aroma tersebut berasal dari sabun mandi yang diparut dengan parutan keju, kemudian dicampur dengan tepung maizena.

Dalam ruangan tersebut belasan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Yogyakarta tengah asyik membuat berbagai bentuk dari adonan sabun tersebut.

Ada yang sibuk membentuk bunga, ada yang membuat kaktus, ada pula yang membentuk adonan tersebut menjadi tokoh kartun animasi.

Salah satu WBP, sebut saja Kaktus Hijau tampak serius membentuk tangkai bunga.

Setelah tangkainya terbentuk, ia mulai membentuk mahkota bunga.

Setelah beberapa bunga selesai dibuat, perempuan paruh baya itu kemudian menata bunga di atas pot plastik kecil.

Bak taman bunga yang indah, pot hitam tersebut berisi warna-warni bunga yang harus.

Baca: Lapas Perempuan Yogyakarta adakan Pelatihan untuk WBP

Untuk membentuk bunga-bunga itu ternyata tidak mudah bagi Kaktus Hijau.

Apalagi hal seperti itu merupakan hal pertama baginya.

Meski demikian ia tetap berusaha membuat sesuatu yang menarik.

"Butuh ketelatenan dan kreativitas tentunya. Ini baru pertama kali bikin, sebelumnya belum pernah ikut pelatihan yang membuat kerajinan. Tidak punya dasar apa-apa. Tetapi kan di sini diajarin gimana bikinnya, ya jadi tau sedikit," katanya sambil menata pot plastik miliknya, Kamis (21/2/2019).

Ternyata waktu yang dibutuhkan cukup lama, hampir 1,5 jam ia berkutat dengan adonan sabun.

Ia pun merasa senang bisa mengikuti pelatihan tersebut.

"Bisa mengisi waktu luang selama di sini (Lapas Perempuan Yogyakarta), dapat ketrampilan juga. Tetapi masih belum tau juga nanti akan serius menekuni ini atau tidak. Paling tidak sudah tau dulu," lanjutnya.

Pelatihan membuat pengharum ruangan dari sabun mandi merupakan salah satu pelatihan kemandirian yang diselenggarakan untuk membekali WBP. Selain membuat pengharum ruangan, ada pula pelatihan membatik,bakery, salon, dan lain-lain.

Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Nurul Khusniyati mengatakan ada beberapa bentuk pembinaan yang dilakukan oleh Lapas Perempuan Yogyakarta.

"Lapas Perempuan ada pembinaan mental ada pembinaan kemandirian. Untuk pembinaan kemandirian ini bentuknya lebih pada pelatihan-pelatihan seperti ini," katanya.

Baca: Sosialisasi di Lapas Kelas II A Wirogunan, KPU Kota Yogya Ajak WBP Gunakan Hak Pilih

"Pelatihannya ya macam-macam,ada membatik, bakery, salon, dan menjahit. Untuk membuat pengharum ruangan dari sabun ini termasuk tambahan," sambungnya.

Ia menjelaskan selama ini WBP antusias mengikuti pelatihan.

Bagi WBP pelatihan tidak hanya untuk mendapat ketrampilan, tetapi juga untuk mengisi waktu luang.

"Antusias sekali, soalnya kan nggak bosen, kalau sehari diam malah pusing mereka. Makanya seneng banget kalau ada pelatihan. Dapat ketrampilan sekalian bisa mengisi waktu luang," jelasnya.

Ia pun berharap melalui ketrampilan yang diberikan melalui pelatihan, dapat menjadi bekal bagi WBP setelah keluar dari lapas.

"Harapannya jadi bekal mereka setelah keluar dari sini. Bahan yang digunakan kan rata-rata bahan sederhana. Bisa dilakukan sendiri nanti pas di luar. Ada kok beberapa WBP yang setelah keluar kemudian sukses karena kerjaninan. Harapan tentu nanti WBP begitu," tambahnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved