Isi Pertemuan CEO Bukalapak dan Presiden, Jokowi Memaafkan, Menasihati, dan Stop #uninstallbukalapak

Memaafkan, menasihati, bahkan mengajak masyarakat stop gerakan #uninstallbukalapak, Presiden Jokowi sambut positif pertemuan dengan CEO Bukalapak

Editor: Yoseph Hary W
Kolase foto Twitter @Achmad Zaky dan kompas.com/Ihsanuddin
Twit CEO Bukalapak Achmad Zaky yang menyulut kehebohan dan pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2/2019). 

"Beliau (Presiden) pahamlah. Ini kan Zaky masih anak muda, mungkin ada khilaf, kesalahan. Tapi Presiden melihat Zaky orang baik," kata Teten.

Zaky mengakui bahwa data yang ia gunakan terkait anggaran pengembangan dan riset di Indonesia dan perbandingannya dengan negara lain, merupakan data lama.

Data itu dia dapat dari Wikipedia. "Saya belum dapat data update terbaru. Tapi saya pikir semangatnya. Tolong teman wartawan diambil semangatnya," kata dia.

Sementara soal kata "presiden baru" dalam kicauannya, ia menegaskan bahwa hal itu bisa merujuk kepada siapapun pemenang Pilpres 2019, baik Jokowi sebagai petahana maupun Prabowo Subianto sebagai penantang.

7. Ajakan langsung Jokowi

Presiden Jokowi secara langsung juga menyampaikan masyarakat dan pendukungnya untuk berhenti melakukan gerakan uninstall Bukalapak.

Hal itu disampaikan Jokowi usai bertemu CEO Bukalapak Achmad Zaky di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).

"Saya ajak hari ini untuk hentikan, untuk stop uninstall Bukalapak. Stop! Karena kita harus dorong anak-anak muda yang memiliki inovasi dan kreativitas untuk maju," kata Jokowi, dikutip dari berita kompas.com.

Mengenai kicauan itu, Presiden Jokowi meminta para pendukungnya bersikap bijak dalam menanggapi kicauan Zaky.

"Kita harus bijak dalam bersikap, matang dalam bersikap, dalam setiap peristiwa apapun," kata Jokowi.

8. Tetap dukung Bukalapak

Jokowi mengaku tidak tersinggung dengan kicauan Zaky.

Ia tetap akan terus mendorong unicorn Indonesia seperti Bukalapak, Tokopedia, Go-Jek, dan Traveloka untuk memajukan ekonomi Indonesia

"Tadi sudah bertemu dan saya tidak ada perasaan apa-apa terhadap Mas Zaky. Sudah tiap hari ketemu," kata dia.

Sementara soal kata "presiden baru" dalam kicauannya, ia menegaskan bahwa itu bisa merujuk kepada siapapun pemenang Pilpres 2019.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved