Yogyakarta
Para Driver Transportasi Online di Yogyakarta Bakal Diberi Pengetahuan Sejarah Melalui Pawiyatan
Saat terjadi interaksi keduanya, tak jarang driver ditanyai seluk beluk Yogyakarta seperti keraton, raja, dan keistimewaan.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Pawiyatan Pamong bekerjasama dengan Koperasi Jaladipa bakal menggelar pawiyatan (pertemuan) driver online di Gedung Punakawan-Ragam Kriya, Yogyakarta, Kamis (14/2/2019).
Acara ini digelar untuk memberi pengetahuan kepada para driver online mengenai keistimewaan Yogyakarta.
Baca: Komplotan Order Fiktif Go-Jek Ditangkap, Pelaku Raup Untung Rp 10 Juta per Hari
Sekretaris Pawiyatan Pamong, Fajar Sujarwo saat sesi jumpa pers, Rabu (13/2/2019) mengatakan, driver menjadi salah satu pihak yang kali pertama ditemui wisatawan jika datang ke Yogyakarta.
Saat terjadi interaksi keduanya, tak jarang driver ditanyai seluk beluk Yogyakarta seperti keraton, raja, dan keistimewaan.
“Tapi banyak driver yang tidak bisa menjelaskan secara lengkap dan benar kepada wisatawan soal sejarah Yogyakarta dan status keistimewaanya. Wajar karena mereka kurang punya pengetahuan tentang itu. Lewat pawiyatan ini kita ingin berikan pengetahuan kepada driver online mengenai sejarah Yogyakarta,” kata Fajar.
Baca: Siswa SD Kanisius Kenalan Magelang Belajar Sejarah Yogyakarta
Menurut Fajar, materi pawiyatan disampaikan oleh pihak yang berkompeten dari kalangan sejarawan yang memahami seluk beluk keraton.
Akan ada beberapa hal yang akan disampaikan dan wajib dipahami oleh driver online.
Garis besarnya, adalah pengetahuan tentang sejarah dan keistimewaan Yogyakarta
Hal dilakukan ini agar wisatawan menjadi tahu mengapa Yogyakarta disebut sebagai daerah istimewa.
Atau ketika raja Keraton Yogyakarta kala itu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjadi pihak yang sangat aktif saat Indonesia sedang berupaya mendapatkan kemerdekaannya. Yogyakarta, juga menyumbang materi yang berarti kala itu.
“Ngarso dalem saat itu langsung menyatakan bergabung dengan NKRI. Beliau juga memberikan hartanya, 6 juta golden ke pemerintah RI sebagai modal awal negara ini lahir. Hal seperti ini yang membuat Yogyakarta menjadi istimewa, dan perlu diketahui driver online sebagai pengetahuan mereka,” katanya.
Pada akhirnya, melalui pawiyatan ini, diharapkan para driver online yang beroperasi di Yogyakarta tak lagi gagap ketika ditanya penumpangnya soal sejarah Yogyakarta.
Selain demi menjaga nilai sejarah itu sendiri, reputasi driver online juga makin tinggi karena mampu menjelaskan kepada wisawatan soal sejarah Yogyakarta.
Baca: Penelitian Ini Merupakan yang Terlama sepanjang Sejarah. Diperkirakan Selesai dalam 500 Tahun
Di kesempatan yang sama, Toni Jaladipa selaku Direktur Bisnis Koperasi Jaladipa sebagai pihak yang bekerjasama dengan Pawiyatan Pamong menyebut, sesi pawiyatan akan digelar tiap Selasa dan Kamis dimulai pada 14 Februari hingga akhir Maret.
Tiap sesi kelas pawiyan akan diikuti sekitar 200 driver online.