Bantul

22 Warga Banguntapan Sukarela Mengundurkan Diri dari PKH

Sebanyak 22 warga Kecamatan Banguntapan yang berstatus sebagai keluarga penerima manfaat (KPH) mengundurkan diri dari Program Keluarga Harapan (KPH).

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

Di Banguntapan tercatat sekitar 4 ribuan KPH.

Jumlah tersebut pun kata Endang akan diupayakan terus berkurang secara bertahap.

"Kami akan mendorong anggota PKH yang sudah layak tidak mendapat bantuan. Secara periodik akan kita undang agar mau sukarela melepaskan diri dari PKH," paparnya.

Terpisah, Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Bantul, Anwar Nur Fahrudin memaparkan dari tahun lalu tercatat sekitar 190 anggota penerima PKH yang mengundurkan diri.

Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah.

Jumlah penerima PKH di Bantul tercatat oleh Dinsos kini sebanyak 64.565. Jumlah tersebut pun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Kecamatan Sewon menjadi yang terbanyak jumlah penerima PKH.

Pada Januari lalu tercatat sebanyak 5045 penerima manfaat. Jumlah tersebut menurun di bulan ini menjadi 5003.

Kemudian Kecamatan Kretek memiliki jumlah penerima PKH terendah yakni sebanyak 2242 bulan lalu.

Diprediksi jumlah tersebut akan turun menjadi 2222 pada penyerahan bantuan tahap berikutnya.

Kata Anwar, jumlah penerima PKH rata-rata memang menurun.

Hal tersebut karena faktor mengundurkan diri dan jumlah komponennya berkurang.

Baca: Penerima PKH di Sleman Menurun

Selain bantuan tetap reguler, dalam PKH memang terdapat tujuh komponen yang termasuk kriteria penerima PKH.

Komponen tersebut antara lain komponen kesehatan ibu hamil, komponen lansia, hingga komponen penyandang disabilitas berat.

Bantuan berdasar komponen ini dibatasi hingga empat komponen saja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved