Kota Yogya
Jogoboro Diminta Jalankan Tugas dengan Pendekatan Humanis
Tugas Jogoboro lebih mengarah ke pelayanan umum yang ada di Malioboro supaya pengunjung bisa merasa aman dan nyaman.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
"Banyak taksi online yang berhenti di jalur cepat. Ini juga menjadi penyumbang kemacetan Malioboro. Di sini peran Jogoboro diperlukan untuk meminta mereka jalan terus dan tidak berhenti dan menyebabkan penggunan jalan merasa tidak nyaman," ungkapnya.
Terkait kebersihan, Ekwanto juga mengimbau bahwa masyarakat maupun wisatawan mampu menaati peraturan yang ada dengan membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.
"Kalau ada wisatawan buang sampah sembarangan dan terpantau Jogoboro, maka yang buang sampah tadi diminta mengambil sampahnya lagi dan membuang di tempat sampah yang ada. Di sini ski humanis dibutuhkan dan tidak perlu menggunakan kekerasan," ungkapnya.
Baca: Maksimalkan Peran Jaga Malioboro, Jogoboro Ikuti Pembekalan di Balaikota
Sementara itu, Pimpinan Penyedia Jasa PT Wardani Dian Mandiri (WDM), Suhidi menyampaikan bahwa Jogoboro harus bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam menjaga Jogoboro agar selalu nyaman bagi seluruh warga yang menghabiskan waktu di sana.
"Pembekalan Jogoboro ini kami berikan nuansa yang berbeda. Biasanya mereka di lapangan, kami hadirkan di sini dengan pemateri Dirbinmas Polda DIY, Kombes Heru Rudi Susanto SH MH agar lebih mengerti tentang tupoksinya," imbuhnya.
Ia menambahkan, tugas Jogoboro lebih mengarah ke pelayanan umum yang ada di Malioboro supaya pengunjung bisa merasa aman dan nyaman.
"Apalagi Malioboro ikon DIY sehingga perlu jaminan kenyamanan dan keamanan," tambahnya. (*)
