Yogyakarta

Tim KKN UMY Ini Berdayakan Masyarakat dengan Pelatihan Pengawetan Cabai

Mahasiswa ini membuat inovasi dengan cara mengawetkan cabai dengan menjadikannya bubuk cabai dan cabai kering yang dikemas sedemikian rupa agar tahan

Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Ari Nugroho
IST
Pelatihan pengawetan cabai dengan cara dijadikan bubuk dan dikeringkan oleh mahasiswa KKN UMY di dusun Balong, Donoharjo, Ngaglik, Sleman. 

Kemudian dilanjutkan dengan pengovenan selama 2 jam sambil dibolak-balik agar kering merata. Setelah kering cabai dihaluskan menggunakan blender.

"Cabai yang sudah halus dicampur dengan bumbu yang juga sudah diolah. Dimana takaran untuk cabai kering sebanyak 3 sendok dan untuk bumbunya sebanyak 2 sendok. Kemudian cabai dan bumbu yang sudah dicampur diblender lagu agar merata. Kemudian siap untuk dikemas," terangnya.

Sedangkan untuk cabai kering prosesnya hampir sama dengan cabai bubuk, akan tetapi prosesnya berhenti pada pengeringan saja.

"Cabai kering ini nanti digunakan untuk bahan campuran bumbu dapur. Untuk penggunaannya hanya perlu direbus atau direndam dengan air panas kurang lebih 5 menit," ungkapnya.

Dia berharap, dengan adanya pelatihan ini, ke depan masyarakat tidak perlu kebingungan lagi untuk mengolah cabai mereka saat harganya sedang tidak bersahabat, dimana nantinya olahan cabai ini dapat dijadikan sebagai produk olahan desa yang nantinya dapat meningkatkan pemasukan kas dusun Balong.

"Kami ingin mengajak masyarakat Balong berkreasi dalam meningkatkan nilai jual cabai di masyarakat, selain itu pula tujuan utama pengolahan cabai ini adalah agar cabai bisa tahan lama," terangnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved