Kabar Terkini CPNS, Pertimbangan Teknis NIP 11.874 CPNS 2018 Telah Selesai
Pertek NIP itu diberikan setelah berkas CPNS diterima serta diverifikasi dan divalidasi (verval) oleh BKN.
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Sejumlah instansi yang membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 kini telah memasuki tahapan akhir, yakni penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP).
Data SSCN milik Badan Kepegawaian Negara (BKN) per 29 Januari pukul 16.13 menyebutkan, 11.874 CPNS telah selesai mendapat Pertimbangan Teknis (Pertek) NIP.
BKN menjelaskan di akun Twitternya, usulan penetapan NIP oleh instansi per tanggal tersebut telah mencapai 17.301 CPNS, sementara yang telah mendapat Pertek NIP 11.874.
Pertek NIP itu diberikan setelah berkas CPNS diterima serta diverifikasi dan divalidasi (verval) oleh BKN.
Setelah itu, BKN akan menerbitkan Pertimbangan Teknis atau yang disebut Pertek NIP.
"Hanya berdasar Pertek NIP ini, PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian, RED) instansi akan menerbitkan SK CPNS & panggilan aktif bekerja," jelas BKN, Rabu (30/1/2019) pagi.
Menurut BKN, jumlah Pertek NIP CPNS ini terus bertambah seiring penetapan usulan oleh instansi dalam sistem SSCN.
"Instansi pun dapat pantau perkembangan ini.
"Just to name a few, berikut contoh instansi yg 100% telah terbit Pertek NIP: Bekraf, Penukal Abab Lematang Ilir, Bawaslu, Lebong, Kota Magelang, Setneg, OKU Sel," jelas BKN.
BKN juga menegaskan bahwa proses penetapan NIP ini gratis dan tidak dipungut biaya apapun.
Seleksi PPPK/P3K
Pemerintah tak hanya akan membuka seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K) di tahun 2019 ini.
Namun, pemerintah juga telah memastikan akan membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk mengisi formasi Papua, Papua Barat dan daerah terdampak bencana.
Kabar baik ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Syarifuddin, saat memberi arahan di acara Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) 49/2018 tentang PPPK dan rencana pengadaan P3K tahap pertama di Batam, Rabu (23/01).
Syarifuddin mengungkapkan, seleksi CPNS tahun 2019 ini akan dilaksanakan secara bertahap, tanpa mengganggu jalannya pemilu serentak pada April mendatang.
Menurut Syarifuddin seperti dilansir dari laman Menpan.go.id, rekrutmen CPNS tahun ini untuk mengisi formasi Papua dan Papua Barat, serta daerah yang terdampak bencana, yaitu di Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.
Kemenpan mencatat terdapat 48 Pemerintah Daerah (Pemda) yang yang mengalami penundaan seleksi CPNS di tahun 2018.
"Prinsipnya, dilakukan secara bertahap, tanpa menggangu kontestasi Pilpres dan Pileg serentak, yang akan berlangsung April mendatang," jelas Syarifuddin.
Selain CPNS, pemerintah juga akan membuka rekrutmen P3K yang akan dimulai pada Februari 2019.
Pada tahap pertama, seleksi P3K dikhususkan untuk eks Tenaga Honorer K2 (THK2) pada posisi guru/dosen, tenaga kesehatan, dan penyuluh pertanian yang memenuhi syarat.
Sedangkan tahap seleksi kedua P3K diperuntukkan bagi formasi umum.
Rencananya, pemerintah akan menerima 150.000 lowongan P3K di tahun 2019 ini.
Mekanisme Seleksi P3K
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana menjelaskan, metode rekrutmen P3K tidak akan jauh berbeda dari CPNS, yakni berbasis Computer Assisted Test (CAT).
"Dan portal pendaftaran dilakukan terintegrasi dengan portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN),” jelas Bima, TribunJogja.com mengutip dari laman resmi BKN.
Masih dalam penjelasan Bima, nantinya tanda identitas P3K akan disamakan dengan PNS lewat penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP).
Batas usia minimal untuk melamar P3K adalah 20 tahun dan maksimal 1 tahun sebelum batas usia pensiun pada jabatan yang akan dilamar.
Berdasarkan peraturan yang tertuang di PP 49/2018, perjanjian kerja untuk P3K paling singkat 1 tahun dan perpanjangan didasarkan pada pencapaian kinerja serta kebutuhan instansi.
Maret Dibuka
Kabar gembira bagi para pencari kerja kembali berhembus dari Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Pada tahun 2019 ini, KemenPAN-RB akan kembali melakukan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Hal tersebut disampaikan MenPan-RB Syafrudin, seusai melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
"2019 nanti Maret ada lagi penerimaan CPNS," ujar Syafrudin.
Menurut Syafrudin, jumlah penerimaan CPNS pada tahun ini tidak lebih banyak dari seleksi pada tahun 2018, yang mencapai 238 ribu orang untuk berbagai instansi pemerintah.
"Jumlahnya tidak sebanyak 2018. Kalau 2018 mencapai 238 ribu, untuk 2019 sebanyak 100 ribu," kata Syafrudin.
Aaliya Massaid Bagikan Foto Masa Kecilnya Saat Bersama Ayah, Ibu dan Kakaknya
Terkait instansi pemerintah mana saja yang akan dibuka pada Maret 2019, mantan Wakapolri tersebut tidak menjelaskan secara rinci.
"Seperti 2018, tapi jumlahnya tidak sebanyak 2018," ucapnya.
Di sisi lain, Syafrudin menyampaikan rapat dengan Komisi II DPR pada hari ini hanya bersifat evaluasi pelaksanaan penerimaan CPNS pada tahun kemarin, di mana semuanya berjalan lancar.
"Tidak ada gonjang-ganjing, mulus kok. Paling mulus sepanjang pelaksanaan tes CPNS dan itu yang terbanyak sepanjang sejarah, 238 ribu," papar Syafrudin. (*)