Pendidikan
Gedung Baru SMPN 5 Yogyakarta Diresmikan
Total anggaran yang dikucurkan Pemkot untuk perbaikan tersebut sebesar Rp 4,5 miliar dan total bantuan dana dari pusat adalah Rp 930 juta.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Beberapa gedung di area SMPN 5 Yogyakarta direhab seusai menerima bantuan dana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan juga dari Pemerintah Kota Yogyakarta melalui APBD.
Kabag Pengendalian Bangunan Kota Yogyakarta, Waseso menjelaskan total anggaran yang dikucurkan Pemkot untuk perbaikan tersebut sebesar Rp 4,5 miliar dan total bantuan dana dari pusat adalah Rp 930 juta.
"Pembangunan dari APBD Pemkot dikerjakan oleh Dinas PUPKP (Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Permukiman), sedangkan dana dari Kemendikbud dilimpahkan ke sekolah," ucapnya saat memberikan sambutan, Jumat (11/1/2019).
Baca: 13 Langkah Flawless Make Up Look Flormar, Lengkap dengan Video Tutorial
Waseso menyebutkan untuk pekerjaan yang diselesaikan Pemkot yakni bangunan Masjid, Aula, ruang panggung, ruang seni, ruang Agama Kristen, dan ruang Agama Katolik.
"Dana dari Kemendikbud digunakan untum membangun laboratorium komputer," bebernya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menjelaskan bahwa sarana dan prasarana sekolah menentukan terselenggaranya UNBK dengan baik.
"UNBK mutlak dilaksanakan. Tapi keterbatasan sarpras sehingga sekolah bisa melaksanakan dua sesi. Kami bersama dengan Pak Kajari (Kejaksaan Negeri), kita sampling, tanya dinas kesiapannya. Kesiapan infrastruktur penting," bebernya.
Baca: Siswa SMPN 5 Yogyakarta Manfaatkan Limbah Daun Asam Jadi Sumber Energi Listrik
Selain itu ia juga menjelaskan, bahwa persiapan lain yang tak kalah penting yakni melakukan komunikasi dengan baik pada penyedia listrik.
"Sehingga bisa lebih siap lagi. Di samping kesiapan pemerintah, lembaga pendidikan, serta para siswa," tuturnya.
Dari informasi yang diterima Tribunjogja.com, dalam waktu dekat pihaknya akan memastikan sarana prasarana sekolah untuk UNBK.
Tidak hanya menerima laporan, tapi nantinya ia akan turun ke lapangan dan melakukan pengecekan.
"Nanti kami akan bagi tugas dengan Kajari, Wawali, dan Dinas," tutupnya.(*)