Bantul

Korban Selamat Laka Laut Pantai Samas : Ombak Setinggi 10 Meter Gulung Perahu Kami Hingga Terbalik

Korban Selamat Laka Laut Pantai Samas : Ombak Setinggi 10 Meter Gulung Perahu Kami Hingga Terbalik

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Faska ( nomor dua kiri), Ketua Nelayan pantai Samas, Sigit Budi Santoso dan ayah faska Yulianto yang juga sesepuh nelayan pantai Samas, Rujito, saat ditemui di rumahnya, Senin (7/1/2019) 

Faska berhasil lolos dari maut. Sedangkan rekannya, Gareng, tak tahu entah dimana. Sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.

Petugas dari Basarnas, Satlinmas SAR DIY dan sejumlah relawan SAR lainnya terus berupaya melakukan upaya pencarian. Namun hingga hari ini, Senin (7/1/2019) siang, pencarian masih nihil.

Faska menduga rekannya itu hilang karena pelampung yang dikenakan terlepas sehingga korban tenggelam tertelan ombak.

"Rekan saya yang hilang (kemungkinan) pelampungnya lepas dulu," tuturnya, menduga. Ia sangat berharap rekannya itu bisa secepatnya ditemukan.

Baca: Iming-imingi Bisa Antarkan ke Surga, Kanjeng Sultan Setubuhi Seorang Pelajar di Kebumen

Baca: Sepanjang 2018, Polda DIY Ungkap 49 Kasus Penganiayaan Jalanan

Faska sendiri masih sangat muda. Ia baru sekitaran dua tahun menjadi seorang nelayan.

Sebelum perahu yang ditumpanginya terbalik, ia masih ingat betul tangkapan ikan yang diperolehnya hari itu. "Di dalam perahu kami waktu itu ada ikan bawal putih 51 ekor dan bawal bintang 3 ekor," ujar dia.

Bagi nelayan, Bawal Putih merupakan tangkapan primadona. Di tempat pelelangan ikan, harga ikan jenis ini cukup mahal. Perkilogramnya menembus angka ratusan ribu rupiah.

Tangkapan ikan seharian itu milik Faska dan Gareng hanyut seiring dengan terbaliknya perahu mereka saat hendak menepi.

Selain itu, kapal Bareng Mukti 05 yang terbalik itu juga mengalami sejumlah kerusakan. Antara lain kerusakan pada bagian mesin, alat tangkap ikan dan jukung retak. Senin siang perahu masih tergeletak di Pantai Goa Cemara.

Baca: BREAKING NEWS : Sepasang Pria dan Wanita di Medan Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Kamar Hotel

Berduka

Atas peristiwa nahas yang menimpa perahu yang ditumpangi Faska dan Gareng, nelayan Pantai Samas dalam kurun waktu tiga hari kedepan memilih tak melaut.

"Kami untuk sementara tidak melaut selama tiga hari. Ini sesuai kesepakatan bersama, karena ada bencana (perahu terbalik)," kata Ketua Nelayan Pantai Samas, Sigit Budi Santoso.

Menurut dia, insiden perahu terbalik dan nelayan hilang tergulung ombak baru pertama kali terjadi di Pantai Samas. Oleh sebab itu, ia bersama nelayan Pantai Samas lain merasa perlu untuk melakukan permohonan doa.

"Ini baru pertama kali terjadi. Karena itu kami akan adakan permohonan (doa), supaya teman kita segera ditemukan," terang dia. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved