Terkait Hujan Abu Gunung Merapi, BPPTKG Sebut Sebaran Hujan Abu Hanya 6 Km dari Puncak

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, membenarkan jika guguran tersebut menyebabkan hujan abu vulkanik di sekitaran puncak.

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumargo
KUBAH MERAPI - Kubah baru lava Gunung Merapi (2.930 mdpl) terlihat sangat jelas dari arah Kali Talang, Balerante, Kemalang, Klaten, Jumat (30/11/2018) pagi. Kubah baru lava itu terbentuk sejak 11 Agustus 2018 dan terus tumbuh dengan kecepatan rendah, rata-rata 2.400 meter kubik/hari. 

TRIBUNJOGJA.COM - Gunung Merapi melontarkan guguran lava pijar pada Jumat (4/1/2019) malam sekitar pukul 21.00 WIB, dengan jarak luncur hingga 1,2 kilometer ke arah hulu Kali Gendol.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, membenarkan jika guguran tersebut menyebabkan hujan abu vulkanik di sekitaran puncak.

Gunung Merapi Lontarkan Lava Pijar, Hujan Abu Turun hingga Tlogowatu

Hujan abu dari puncak Merapi tersebut, menurut Hanik, mengarah ke arah timur.

"Sebaran abu hanya ke Klaten saja," tutur Hanik saat dikonfirmasi Tribunjogja.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (5/1/2019).

Kendati demikian, pihaknnya menyebut hujan abu tak berlangsung lama dan hanya dirasakan oleh beberapa desa di sekitaran puncak.

"Hujan abu tipis sekali, jarak hanya 5-6 km dari puncak," terangnya.

Baca: Gunung Merapi Lontarkan Lava Pijar, Wilayah Kemalang Rasakan Adanya Hujan Abu

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, dari informasi yang diperoleh BPBD Kabupaten Klaten, sejumlah desa yang berada di Kecamatan Kemalang Klaten Jawa Tengah mengalami hujan abu tipis.

Kecamatan Kemalang berlokasi dekat dengan puncak Gunung Merapi berjarak 5 kilometer dari puncak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Bambang Giyanto, mengatakan seusai kejadian, pihaknya langsung bergerak cepat dengan melakukan assesment awal dan pembagian masker.

"Ada beberapa desa di Kemalang terjadi hujan abu tipis. Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Klaten tadi malam melakukan droping masker ke desa-desa yang dilaporkan terjadi hujan abu tipis. Kami juga telah melakukan assessment awal," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Sabtu (5/1/2019).

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, hujan abu tipis ini tak berselang lama, hanya dirasakan oleh warga sekira satu menit.

"Hujan abu hanya satu menit, tadi malam jam 21.30 WIB," katanya.

Abu merapi di kawasan Tlogowatu Kemalang Klaten
Abu merapi di kawasan Tlogowatu Kemalang Klaten (IST)

Terkait sebaran abu, berdasarkan laporan yang diterima oleh BPBD Kabupaten Klaten, hujan abu hanya terjadi di satu desa saja.

"Dari laporan hanya satu desa, desa yang diatas saja," ujarnya.

Lebih lanjut Bambang menyampaikan, kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan.

Namun diperbolehkan untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved