Pembangunan Tol Yogya Solo

Pembangunan Tol Yogya-Solo, Sri Sultan : Saya Keberatan Kalau Rusak Situs yang Ada di Sekitarnya

Pembangunan Tol Yogya-Solo, Sri Sultan : Saya Keberatan Kalau Rusak Situs yang Ada di Sekitarnya

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Josef Leon Pinsker
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X saat memberikan tanggapan kepada para jurnalis, Sabtu (15/12/2018) di Balai Desa Caturtunggal. 

TRIBUNJOGJA.COM - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan keberatan jika pembangunan tol Yogya-Solo nantinya akan melewati dan merusak situs budaya di sekitarnya.

Apalagi, di kawasan Sleman timur banyak situs budaya yang wajib dipertahankan.

“Usulan saya (tolnya) dibangun lewat ringroad yang sudah ada. Saya keberatan kalau merusak situs yang ada, seperti Prambanan,” ujar Sultan HB X saat ditemui di kompleks Kepatihan, Jumat (4/1/2019).

Sultan HB X menjelaskan, kemungkinan besar memang tol di kawasan tersebut akan dibangun melewati ringroad yang sudah ada. Sehingga, bangunan dan situs budaya tidak rusak atau tertabrak akibat pembangunan infrastruktur ini.

“Apalagi, di kawasan itu banyak situs,” katanya.

Baca: Tol Bawen-Yogyakarta Belum Masuk Tahap Pembebasan Lahan, Proyek Pembangunan Mulai 2020

Baca: Asprov PSSI DIY Masih Dibekukan, Cabor Sepakbola dan Futsal Terancam Dicoret dari Porda XV 2019

Disinggung mengenai adanya beberapa perusahaan konstruksi yang merilis gambaran tol tersebut di media sosial namun sudah dihapus, Sultan HB X mengatakan pihaknya belum mengetahuinya.

Dia juga belum tahu bagaimana gambaran mengenai tol tersebut.

“(Soal gambar) saya tidak tahu, wong belum ada yang ketemu saya,” jelasnya.

Perlu diketahui, PT Adhi Karya (Persero) telah mengajukan prakarsa ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun Tol Yogyakarta-Solo. Saat ini lelang proyek tersebut tengah dipersiapkan pemerintah.

Baca: Mahfud Minta Polisi Tidak Rikuh Tindak Penyebar Hoax Surat Suara

Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan pihaknya telah menghitung kebutuhan investasi yaitu sebesar Rp 19 triliun.

Dia menjelaskan, yang membuat proyek tersebut mahal adalah karena ada 15 km tol yang dibuat melayang atau elevated. 

Tol Bawen-Yogyakarta

Rencana pembangunan Tol Bawen Yogyakarta diperkirakan akan dimulai tahun 2020.

Perkembangan terakhir dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, saat ini sudah memasuki tahap pembuatan trase jalan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, rencana pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta jalan terus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved