Kota Yogya

Menuju Smart City, Pemkot Yogya Mulai Merangkul Mitra Kerja

Pemerintah Kota Yogyakarta terus melakukan perbaikan diri guna menjadi Kota Cerdas atau Smart City.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat memberiman penghargaan kepada OPD dalam Walikota Mengapresiasi 2018, Rabu (26/12/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta terus melakukan perbaikan diri guna menjadi Kota Cerdas atau Smart City.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa langkah pertama mereka menuju Smart City dilakukan dengan membuat data tunggal.

"Data tunggal ini untuk memudahkan kita. Setelah data tunggal, kita telah memberlakunan SIM pemberdayaan. Dalam perjalanan ini, kita juga telah konsultasi dengan kepolsian, pengadilan, Kemenag, yang kita minta bersinergi dengan Pemkot untuk data yang sama," terangnya, ketika mengisi acara Walikota Mengapresiasi 2018, di Ruang Bima Balaikota Yogyakarta, Rabu (26/12/2018).

Baca: 13 Langkah Flawless Make Up Look Flormar, Lengkap dengan Video Tutorial

Selain itu, Heroe menyebut bahwa baik OPD, tokoh masyarakat, kampung, kelompok masyarakat, selama ini ikut berkontribusi dalam mengembangkan konsep Smart City.

"Sejumlah hal telah dilakukan guna mempermudah pelayanan kepada masyarakat," urainya.

Selain itu, saat ini Pemerintah Kota juga tengah merangkul mitra kerja untuk mendukung Yogyakarta menjadi Smart City.

Salah satunya dengan memberlakukan Jogja Bike di Kawasan Malioboro yang dioperasikan oleh pihak ketiga.

"Selain itu saya juga sempat berbincang dengan penyedia jasa ekspedisi. Saya tanya apakah mereka punya data UMKM. Ternyata ada UMKM se-DIY dan total yang aktif ada 6.000 pelaku UMKM. Saya minta apakah bisa kami mengakses data tersebut agar ada data tunggal," bebernya.

Baca: Saat Perayaan Tahun Baru, Dinas Lingkungan Hidup Yogya Ajak Camat Cek Kebersihan Lingkungan

Ketika nanti Smart City telah berjalan dengan baik, ia menyebut bahwa seluruh proses pekerjaan di kota, 60 persen dilakukan dengam proses otomatisasi.

"Kalau kemarin membuat data, memilah data, entry data, membuat surat, dilakukan manusia, nantinya itu dikerjakan oleh mesin. Manusianya tinggal mengambil kebijakan dan analisis," ujarnya.

Ia menyebut bahwa untuk menjadi Smart City harus memenuhi beberapa komponen.

Mulai dari smart government, branding, environment, living, society, hingga ecconomy.

"Bagaimana pengelolaan pemerintahan dapat dikelola secara smart. Salah satunya dengan adanya JSS. Ke depan, apa yang dilakukan setiap PNS akan tersambung," urainya.

Sementara itu, mengenai smart economy, Heroe mengatakan bahwa itu akan mengarah pada sistem pajak online serta industri online.

"Kita menjualkan produk UMKM dari aplikasi Ngelarisi maupun Dodolan. UMKM harus berkembang agar kita semua bisa masuk dalam revolusi industri keempat," tambahnya.

Baca: Libur Akhir Tahun, Kunjungan Wisatawan ke Gembira Loka Yogyakarta Tembus 20 Ribu Perhari

Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Komunikasi dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastana menuturkan bahwa acara Walikota Mengapresiasi 2018 merupakan bentuk atensi Walikota terhadap tindakan dan keputusan cerdas yang diambil, baik di Pemkot dan di masyarakat.

"Karena mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai kota cerdas, tidak bisa hanya pemerintah, masyarakat, maupun dunia bisnis saja. Butuh kolaborasi untuk membangun kota cerdas," paparnya.

Pada 2018, Yogyakarta menjadi 1 dari 75 kota yang menjadi kota cerdas di indonesia.

Hal tersebut terwujud bukan hanya dari kontribusi satu dua OPD, tapi semua komponen mulai dari Wali Kota, Wakil Walikota, dan seterusnya.

"Kami juga menyampaikan apreasiasi pada kelompok masyarakat atas inisiatifnya sendiri mengoptimalkan sumber daya yang ada di wilayahnya. Bisa memunculkan layanan ke masyarakat dengan memanfaatkan kemajuan IT," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Walikota Mengapresiasi 2018 memberikan penghargaan terhadap OPD yang dinilai telah memberikan kemudahan dalam pelayanan ke masyarakat, kampung yang mendukung Kota Yogya menjadi smart city, serta penggagas ide cerdas dari masyarakat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved