Kulon Progo
Pemkot Malang Pelajari Program Bela Beli Kulon Progo
Program Bela Beli Kulon Progo mempunyai pondasi yang kuat dan mengakar pada masyarakat untuk membela Kulon Progo dengan membeli produk sendiri.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Program ideologis Bela Beli Kulon Progo yang digeber Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mendapat apresiasi dari banyak pemerintah daerah lain.
Satu di antaranya adalah Pemerintah Kota Malang yang secara khusus melakukan studi banding terhadap program tersebut, Jumat (14/12/2018).
Rombongan berisi 95 orang dari Malang ini dipimpin langsung oleh walikotanya, Sutiaji.
Wakil Bupati Kulon Progo, Sutedjo menerima rombongan itu di Ruang Sermo, Kompleks Pemkab Kulon Progo.
Walikota Malang, Sutiaji mengatakan tujuan kunjungan kerja tersebut untuk mendapatkan ilmu terkait program Bela Beli Kulon Progo dari sumbernya langsung.
Ia menilai, program itu mempunyai pondasi yang kuat dan mengakar pada masyarakat untuk membela Kulon Progo dengan membeli produk sendiri.
Baca: 2019, Umroh Bisa Lewat Bandara NYIA Kulon Progo
"Pemkot Malang menginginkan hal seperti itu sehingga uang mengalir di kota kami sendiri. Harapannya, bisa menjadi tuan rumah di kota sendiri, bukan jadi tamu dan penonton," jelas Sutiaji pada Tribunjogja.com.
Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan program Bela Beli Kulon Progo menanamkan semangat kemandirian.
Beberapa inovasi yang dimunculkan oelh Pemkab Kulon Progo meliputi batik gebleg renteng, ToMiRa, bedah rumah, beras daerah, hingga produk air minum dalam kemasan airKu.
Baca: Konsultasi Publik Pembangunan JJLS di Kulon Progo Diwarnai Keberatan
Koperasi dijadikan saka guru yang mengakuisisi toko modern untuk menguasai produksi dan konsumsi.
Di dalamnya disediakan porsi 20 persen untuk produk lokal yang jumlahnya mencapai 162 jenis.
“Kami bersemangat memperkenalkan produk lokal Kulon progo kepada masyarakat luas. Kami tidak benci asing namun kami cinta kemandirian. Harapannya produk lokal Kulon progo tidak kalah dengan produk lain,” ungkap Sutedjo.(*)