Yogyakarta
PT AMI Akan Kejar Target Bus Trans Jogja di Tahun 2019
PT Anindya Mitra Internasional (AMI) Yogyakarta menargetkan load factor bus Trans Jogja akan naik hingga 40 persen.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
Idealnya memang ada penambahan halte dan di setiap jarak 500 meter ada shelter.
Akan tetapi, pihaknya masih akan menyesuaikan lagi kondisi tersebut.
Pasalnya, penambahan halte dan shelter tersebut tidak memungkinkan jika dilaksanakan di kawasan jalan ringroad.
Meskipun mengejar target karena perbedaan cara pendanaan pada saat dipegang oleh Dishub DIY dan ketika dikelola PT AMI, namun pihaknya akan terus menggenjot sosialisasi dan kampanye naik bus Trans Jogja.
"Kami akan sosialisasikan keuntungan naik bus Trans Jogja. Selain itu penumpang dikampanyekan sebagai pahlawan kemacetan," ulasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Darat Dishub DIY, Hari Agus Triyono menjelaskan, untuk penerapan kontra flow, pihaknya juga akan melakukan kajian lebih lanjut.
Sistem ini juga menjadi salah satu langkah untuk membuat bus menjadi satu di antara primadona di tengah padatnya arus kendaraan.
Sistem ini sudah diterapkan di wilayah Solo.
Selain itu, pihaknya juga akan mengkaji beberapa ruas jalan untuk peningkatan penumpang bus Trans Jogja.
Selain itu, pembatas jalan untuk jalur bus Trans Jogja juga akan diberlakukan.
"Harapannya ada pengaturan jalur khusus untuk kecepatan dan ketepatan waktu tempuh. Sehingga banyak yang menumpang dan load factor terpenuhi," ujar Agus.
Dia mengatakan, begitu masuk batas kota memang perlu adanya batas khusus untuk bus Trans Jogja.
Baca: Dishub DIY Kaji Jalur untuk Tingkatkan Penumpang Trans Jogja
Sehingga, bus dapat dipercaya penumpang dengan ketepatan waktu dan tidak perlu ribet.
"Hal ini juga akan kami terapkan di kawasan Malioboro," katanya.
Untuk penambahan jalur khusus ini nantinya memang akan dilaksanakan setelah sosialisasi dan uji coba pedestrian dilaksanakan.
Harapannya, penumpang akan jauh lebih banyak karena persoalan ketepatan waktu dan tidak ribet lagi dalam hal parkir.
"Kalau penumpang berpikir jauh lebih enak dan tidak repot parkir, maka bus Trans Jogja akan lebih banyak peminatnya," katanya. (*)