Heroe: Pemkot Yogya Ingin Segera jadi Kabupaten/Kota ke-18 yang Miliki Perda Disabilitas

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM - Kota Yogyakarta memiliki mimpi untuk segera menjadi kota ke-18 di Indonesia yang memiliki payung hukum untuk disabilitas.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa dari 548 kabupaten/kota yang ada di Indonesia, baru ada 17 kota yang memiliki Perda Disabilitas.

"Perwal sebenarnya sudah bisa digunakan untuk menegakkan aturan. Tapi Raperda ini menjadi penting karena ini tekad bersama untuk menyiapkan Yogya sebagai menjadi kota inklusi," ujarnya, ditemui sesuai menghadiri acara Gelar Seni Tunagrahita (Genta), Selasa (4/12/2018).

Baca: Tunggakan Pajak di KPP Pratama Yogyakarta Hampir Mencapai Rp 100 Miliar

Ia menjelaskan bahwa butuh banyak perjuangan agar mulai menjadi kota inklusi.

Heroe menyebut, kota inklusi tidak hanya ramah disabilitas tapi juga wanita, anak-anak, dan juga lansia.

"Upaya Kota Yogyakarta untuk disabiLitas, dari segi sosial adalah mulai melakukan pendataan dan memberikan akses kepada mereka di dunia industri," ujar pria yang menjadi Ketua Pokja Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tersebut.

Baca: SILVIA, Layanan Baru Perpustakaan Kota Yogyakarta

Ia menambahkan, Pemkot Yogyakarta sudah bekerjasama dengan pengusaha untuk melatih penyandang disabilitas sehingga mereka memiliki keterampilan tertentu.

Selain itu, Heroe juga telah meminta agar seluruh korporasi untuk merekrut karyawan dari penyandang disabilitas sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.

"Tahun ini ada 10 perusahaan yang sudah memperkerjakan disabilitas. Ada keinginan terus untuk menambah serapan ini. Harapannya, di kemudian hari, penyandang disabilitas bisa mandiri dan terserap di dunia industri," tandasnya. (tribunjogja)