Aktifitas Merapi

Puncak Merapi Tak Terlihat Akibat Kabut, Warga di Klangon dan Balerante Beraktifitas Seperti Biasa

Mulai bergugurannya material vulkanik dari kubah lava baru bentukan sejak pertengahan Agustus 2018, tidak banyak berpengaruh.

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Setya Krisna Sumargo
Sejumlah pengunjung dan pesepeda di kawasan Bukit Klangon, Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Minggu (25/11/2018). Aktifitas Gunung Merapi mulai menunjukkan perkembangan signifikan menyusul terjadinya guguran lava akhir pekan ini. 

Peristiwa guguran lava itu terjadi pukul 19.05, termonitor secara visual maupun telemetri dari peralatan pantauan BPPTKG Yogyakarta.

Status aktifitas gunung berapi di perbatasan DIY-Jateng ini masih tetap WASPADA.

Baca: Foto-foto Udara yang Belum Pernah Dipublikasikan, Saat Merapi Meletus Dahsyat 2010 Lalu

Sejak pertengahan Agustus 2018, aktifitas vulkanik gunung ini meningkat dengan keluarnya material lava ke permukaan kawah.

Gundukan lava baru hasil pertumbuhan sejak Agustus itu kini mencapai lebih kurang 300.000 meter kubik, dengan pertumbuhan rata-rata harian sekitar 2.400 meter kubik.

Data terakhir per 15 Novembe 2018, kubah baru lava diperkirakan sudah mencapai 290 ribu meter kubik, dengan pertumbuhan harian fluktuatif dengan intensitas rendah.

BPPTKG Yogyakarta menghimbau warga di sekeliling Merapi tetap tenang. Penduduk di Kawasan Rawan Bencana lll diminta mengikuti perkembangan informasi dan pertumbuhan kubah lava.

Masyarakat masih diizinkan menyaksikan aktifitas perkembangan kubah lava ini dari radius minimal tiga kilometer. (Tribunjogja.com/ xna)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved