Terdampak Bandara Baru Kulonprogo, Bangunan Pengganti Masjid Al Hidayah Sudah Selesai 100 %
Bangunan pengganti Masjid Al Hidayah yang terdampak proyek bandara baru Kulonprogo selesai. Warga terdampak di hunian relokasi menunggu serah terima
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Yoseph Hary W
Dana pembangunan masjid pengganti berukuran 12x12 meter itu berasal dari kompensasi pembebasan lahan wakaf, bangunan masjid, dan sarana pendukung lain (SPL) berdasarkan penaksiran nilai oleh apprisal.
Sukardi mengatakan, pihaknya telah mengajukan proposal permohonan bantuan dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) kepada AP I senilai Rp 800 juta untuk melanjutkan pembangunan masjid dan melengkapi sarana prasarananya.
Di antaranya untuk pembangunan pagar dan serambi serta tempat wudhu, pengadaan sound system, karpet, dan lainnya.
Namun, sampai saat ini belum ada respon lebih lanjut.
Sementara waktu, setelah penyerahan masjid, pihaknya akan memanfaatkan barang-barang di masjid lama.
"Nanti barang dari masjid lama akan kami pindahkan bersama warga. Karpet, horn (pengeras suara), dan beberapa barang lain di sana kan tidak masuk penilaian appraisal jadi bisa kami gunakan di masjid baru," kata Sukardi.
Baca: Bandara NYIA Kulonprogo Siap Beroperasi pada April 2019 Mendatang
Respons AP I
Terpisah, Project Manager Pembangunan NYIA PT AP I, Taochid Purnama Hadi mengaku belum memantau lagi perkembangan terakhir pembangunan masjid Al Hidayah tersebut karena sedang berada di luar kota.
Namun, ia menjanjikan bahwa serah terima akan segera dilakukan kepada nazir dan takmir jika pembangunan sudah selesai sehingga bisa digunakan warga untuk beribadah.
Sedangkan terkait bangunan lama yang ada dalam lokasi proyek, pihaknya masih akan berkoordinasi untuk perobohannya.
"Kami masih menyusun rencana,"kata Taochid.
(ing/tribunjogja)
