Yogyakarta
BPAD DIY Kembali Gelar Roadshow Minat Baca
Tak kurang dari 100 peserta yang berasal dari berbagai unsur dan organisasi masyarakat diajak untuk membudayakan membaca.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY kembali menyelenggarakan Roadshow Minat Baca, Rabu (21/11/2018) di Balai Desa Ambarketawang, Gamping Sleman.
Dari informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, tak kurang dari 100 peserta yang berasal dari berbagai unsur dan organisasi masyarakat diajak untuk membudayakan membaca, karena dengan membaca akan menjadi sebuah karya.
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip (BPAD) DIY, Monica Nur Lastiyani memaparkan, dengan membaca buku, maka kita menjadi kreatif, inovatif sekaligus bisa menambah penghasilan.
Ia mencontohkan, jika di rumah memiliki pohon mangga, bisa dijadikan keripik.
Informasi proses pembuatan keripik hingga proses marketingnya bisa didapat dengan membaca buku.
Ia pun mengimbau agar masyarakat dapat membaca buku yang bisa membuat kreatif.
Sehingga membaca dapat menjadi gaya hidup dan kebutuhan.
"Jangan biarkan produk tanaman kita cuma jadi sampah. Saat membaca buku, maka bisa menjadi kreatif, inovatif. Dan visa menambah penghasilan. Dari membaca bisa menjadi karya," ucapnya.
Baca: Angka Minat Baca DIY Cukup Tinggi, BPAD DIY Ajak Masyarakat Makin Gemar Membaca
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Ayu Laksmi Dewi.
"Salah satu bidang penting untuk mengentaskan kemiskinan adalah perpustakaan. Dengan informasi yang ada, kita bisa membuat karya. Misal di bidang pertanian, perkebunan yang banyak sekali informasinya berasal dari buku," tuturnya.
Selain itu, pihaknya ikut andil dalam program Kabupaten Sleman menjadi kabupaten pintar di tahun 2021.
Program yang dicanangkan adalah From Smart Library to Smart Regency yang memiliki misi pengembangan budaya membaca.
Layanan yang diberikan seperti wisata pustaka.
Baca: Dorong Desa-Desa Aktifkan Perpustakaan, BPAD Rutin Gelar Roasdshow Minat Baca
Dengan layanan ini pihaknya menjemput siswa dari sekolah untuk diajak ke perpustakaan untuk membaca.
Namun demikian, ia pun mengungkapkan bahwa di tiap desa pun sudah ada perpustakaan yang bisa dimanfaatkan.