Bantul

Peringatan Sumpah Pemuda ala Seniman, Baca Puisi dan Dolanan Anak di Watu Lumbung

Puluhan anak-anak bebas memainkan permainan tradisional. Ada jamuran, jaranan dan ancak-ancak alis.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Peringatan sumpah pemuda di taman edukasi watu lumbung diisi dengan pembacaan puisi dan permainan tradisional anak. 

Sehingga harus menjadi introspeksi semua pihak.

Baca: Pantai Watu Lumbung, Surga Wisata Eksotis yang Tersembunyi di Gunungkidul

Ia berharap taman edukasi watu lumbung bisa menjadi pusat dolanan, pendidikan anak-anak untuk memberikan satu kreasi dan ekpektasi anak dalam rangka menumbuhkan dan mengejawantahkan rasa seninya.

"Diharapkan Watu Lumbung ini dapat perhatian semua pihak sehingga dapat jadi pusat belajar anak-anak, khususnya seni budaya," tuturnya.

Adapun terkait sumpah pemuda, menurut Gandung, makna dan cita-cita yang diimpikan para pemuda zaman dahulu, saat ini sudah tercapai. Dari mulai bahasa, bangsa, dan tanah air sudah satu bernama Indonesia.

"Tugas kita sekarang sebagai orang masa kini adalah bagaimana merawat dan menjaga NKRI," terangnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved