Sleman
Tuntutan Tak Ditanggapi, FKH2 Sleman Ancam Gelar Mogok Massal dan Unjuk Rasa
Aksi akan dilakukan jika tuntutan mereka tidak diindahkan oleh Kemenpan-RB.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Koordinator Daerah Forum Honorer Kategori 2 (FHK2) Sleman, Eka Mujiyanta menyatakan akan menggelar unjuk rasa pada 30 Oktober mendatang.
Aksi akan dilakukan jika tuntutan mereka tidak diindahkan oleh Kemenpan-RB.
Baca: Kadisdik Sleman: Tenaga Honorer Masih Kami Butuhkan
"Kami juga akan mogok massal, seperti yang sudah dilakukan di Wonosari," kata Eka di DPRD Sleman, Kamis (18/10/2018).
Dari informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, tuntutan mereka adalah mencabut persyaratan bagi pengangkatan K2 menjadi PNS, di mana usia maksimal yang ditentukan adalah 35 tahun.
Eka menyebut ada 467 pegawai dengan status K2 alias honorer.
Sebagian di antaranya berprofesi sebagai tenaga pengajar di sekolah.
Usia mereka pun rata-rata sudah di atas 45 tahun.
Pengurus Pusat FKH2 sudah mengajukan solusi supaya mereka mengikuti tes PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Namun Eka merasa solusi tersebut belum mewakili.
"Ikut PPPK pun hanya punya waktu kerja selama 3 tahun, sedangkan kami juga memerlukan jaminan hari tua," kata Eka.
Baca: Puluhan GTT Lakukan Audiensi ke DPRD dan Disdik Sleman
Namun Eka mengakui sudah ada perbaikan terhadap kesejahteraan K2 di Sleman.
Saat ini pendapatan mereka bisa mencapai Rp 1 juta sebulan.
Itu belum termasuk honor dari instansi tempat mereka bekerja.
"Kita hanya ingin ada pengangkatan," pungkas Eka.(*)