Sleman
Kadisdik Sleman: Tenaga Honorer Masih Kami Butuhkan
Ia pun menyayangkan rencana para guru honorer yang akan melakukan mogok massal dan aksi unjuk rasa pada 30 Oktober mendatang.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala Dinas Pendidikan Sleman Sri Wantini menegaskan pihaknya masih membutuhkan guru honorer sebagai tenaga pengajar di sekolah.
Hal tersebut ia sampaikan saat audiensi dengan forum guru honorer di DPRD Sleman.
Baca: Puluhan GTT Lakukan Audiensi ke DPRD dan Disdik Sleman
"Mereka tetap kami butuhkan untuk mengisi kekurangan pengajar di sejumlah sekolah," kata Wantini, Kamis (18/10/2018).
Ia mengakui pihaknya menerima masukan dari para guru honorer, terkait syarat usia maksimal 35 tahun untuk menjadi PNS.
Surat pun telah dikirimkan ke Kemenpan-RB.
Meskipun demikian, ia menyarankan agar para tenaga honorer ini meningkatkan kemampuan dan kompetensinya sebagai pengajar.
Baca: Aksi Mogok Mengajar GTT Berlanjut, Disdikpora Gunungkidul Segera Surati Pemerintah Pusat
"Sebab hingga saat ini kompetensi guru yang menjadi permasalahan," ujar Wantini.
Ia pun menyayangkan rencana para guru honorer yang akan melakukan mogok massal dan aksi unjuk rasa pada 30 Oktober mendatang.
Menurutnya, tindakan tersebut akan berdampak buruk pada anak-anak yang diajarkan para guru tersebut.
"Saya justru sedih kalau harus melakukan aksi unjuk rasa seperti itu," kata Wantini.(*)
Karyawan Pabrik Garmen di Ngaglik Diduga Keracunan Ikan Tongkol |
![]() |
---|
Desa Bokoharjo Akan Terkena Pembangunan Pintu Keluar Tol Yogyakarta-Solo |
![]() |
---|
Batasan Umur Menikah Dinaikan, Dispensasi Kawin di Sleman Meningkat |
![]() |
---|
Capai 9 Juta Kunjungan Per November, Dispar Sleman Optimis Target 10 Juta Tercapai di 2019 |
![]() |
---|
Dinas Pariwisata Sleman Resmi Luncurkan Calendar Of Event 2020 |
![]() |
---|