Tol Bawen Yogyakarta

Trase Jalan Tol Bawen-Yogyakarta Dibangun Sepanjang 75 Km Lewat Ambarawa Magelang dan Sleman

Jalan tol Bawen-Yogyakarta dirancang sepanjang 75 km, akan melintasi wilayah Ambarawa, Pringsurat, Mungkid, Magelang dan Sleman.

Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJATENG/HERMAWAN HANDAKA
Pembangunan jalan tol Bawen Salatiga, Kamis 26 Januari 2017 

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Rencana pemerintah membangun jalan tol Bawen- Yogyakarta mendapatkan penolakan dari kalangan DPRD Jawa Tengah.

Menanggapi itu, Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Ganjar Pranowo meminta kalangan dewan melakukan riset ulang atas trase yang akan dilalui jalan tol Bawen-Yogyakarta.

Baca: Tol Bawen-Yogyakarta Ditolak, Ganjar Pranowo Minta Pansus Riset Ulang

Riset ulang harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan ahli terkait.

Hal itu disampaikan menanggapi penolakan panitia khusus Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DPRD Jawa Tengah.

Menurut Ganjar, dewan harus mendapat informasi yang utuh dan data yang sebenarnya terkait rencana pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta itu.

"Saya menyampaikan beberapa poin. Pertama, tolong dicek kondisi geologisnya karena kan alasan (penolakan) gempa. Kedua kalau alasan lahan subur tolong dicek lahan
subur dimana," kata Ganjar, Selasa (16/10/2018).

Alasan perlunya riset, sambung Ganjar, juga perlu ada alternatif pengganti jika jalan tol tidak jadi digarap.

Pihaknya tidak ingin rencana untuk menghubungkan Jawa Tengah dan Yogyakarta berhenti karena alasan yang belum valid.

"Ketiga, seandainya bicara jalan tol itu tidak harus ada, maka bagaimana cara menghubungkan ini dengan proyek strategis nasional," tambahnya.

Pansus RTRW sendiri menolak jalan Tol Bawen-Yogyakarta karena tidak sesuai dengan RTRW Jawa Tengah.

Alasan lain yaitu jalur yang akan dilalui masuk kategori rawan bencana dan mengurangi lahan pertanian masyarakat.

Konsultasi publik Analisis Masalah dan Dampak Lingkungan (Amdal) pembangunan Jalan Tol Bawen - Yogyakarta. Senin (4/12/2017).
Konsultasi publik Analisis Masalah dan Dampak Lingkungan (Amdal) pembangunan Jalan Tol Bawen - Yogyakarta. Senin (4/12/2017). (TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri K)

Baca: Berikut Daftar 44 Desa di Kabupaten Magelang Terdampak Pembangunan Tol Bawen Yogyakarta

Baca: Rencana Pembangunan Jalur Tol Semarang-Jogja, Bawen Tembus Magelang Hingga Sleman

Terkait lahan pertanian, Ganjar membela. Jika memang pada faktanya akan menghilangkan lahan pertanian, maka jalan bisa dibangun melayang atau elevated, atau di dalam
terowongan bawah tanah.

"Jadi sebenarnya masih banyak yang mesti dibicarakan lagi, tapi kami menghormati keputusan pansus. Sekarang tim Pemerintah sedang menyiapkan data dan fakta agar bisa
disinkronisasi dan harmonisasi dengan pusat," ujar pria 49 tahun ini.

Jalan tol Bawen-Yogyakarta dirancang sepanjang 75 km, akan melintasi wilayah Ambarawa, Pringsurat, Mungkid, Magelang dan Sleman.

Baca: Trase Jalan Tol Bawen-Yogyakarta Hindari Permukiman dan Merapi

Baca: Jalan Tol Bawen - Yogyakarta Segera Dibangun

Baca: Soal Jalan Tol Yogya-Solo, Sultan Enggan Sebut Lahan yang Dibebaskan

ILUSTRASI : Pekerja menyelesaikan proses pengantian expantion joint atau sambungan antar jembatan di Jembatan Layang Janti, Yogyakarta, Selasa (31/07/2012).
ILUSTRASI : Pekerja menyelesaikan proses pengantian expantion joint atau sambungan antar jembatan di Jembatan Layang Janti, Yogyakarta, Selasa (31/07/2012). (TRIBUNjogja.com | Bramasto Adhy)

Transportasi massal

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved