Bantul

Pencapaian IB di Bantul Cukup Bagus, Dinas Pertanian DIY Tunggu Laporan dari Peternak

Pencapaian program inseminasi buatan dalam upsus SIWAB (upaya khusus sapi indukan wajib bunting) di Bantul dinilai telah tercapai dengan cukup baik.

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Amalia Nurul
Seorang petugas inseminator melakukan simulasi inseminasi buatan pada seekor sapi pada kesempatan Gebyar SIWAB dan Panen Pedhet di Pasar Hewan Imogiri, Dipan, Karangtalun, Imogiri, pada Rabu (17/10/2018) siang. 

Namun untuk kebutuhan sapi perhari di DIY dinilai masih mencukupi.

"Kebutuhan sapi sekitar 80 ekor perhari untuk yang dipotong. Itu dikalikan 300an hari (dalam setahun). Sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan," jelasnya.

Baca: Dua Komunitas Pemuda di Yogya Ciptakan Program Black Gold untuk Kelola Limbah Kotoran Ternak

Inseminasi Sapi Belgia

Sasongko juga menambahkan, sesuai dengan arahan Ditjen Perternakan, akan mengenalkan inseminasi sapi Belgia.

Sapi jenis ini menurutnya memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan sapi jenis lainnya.

"Akan kenalkan ke mereka (peternak), supaya lihat manfaatnya, dan mereka akan mau (mengembangbiakkan)," terangnya.

Meski karakteristiknya hampir sama dengan sapi jenis lainnya, menurutnya sapi ini memiliki keunggulan lain yakni pertumbuhannya jauh lebih cepat.

"Pertumbuhan sapinya lebih pesat. Dari pedhet jadi besar lebih cepat daripada sapi lainnya," ungkapnya.

Sejauh ini sapi yang banyak diinseminasi adalah sapi jenis PO (peranakan ongole), simetal, dan limusin.

"Tiga jenis ini karena memenuhi keinginan petani," katanya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved