Kulonprogo

BPBD Kulonprogo Rekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Kekeringan

Sebelumnya, Pemkab Kulonprogo telah menetapkan status tanggap darurat kekeringan untuk masa berlaku 25 Juli lalu-30 Sepetermber 2018.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu
Warga Pedukuhan Pundak, Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan tengah mengusung jeriken berisi air bersih dengan angkong. Desa tersebut kini mengalami kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih. 

Saat ini ada stok sekitar 450 tangki dari hasil donasi pihak ketiga, anggaran pemerintah, maupun Dana Tak Terduga (DTT). Sejak Juli, BPBD telah menyalurkan 1000 tangki air bersih untuk masyarakat.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan pihaknya akan meninjau kondisi di lapangan dalam seminggu ini untuk pertimbangan perpanjangan masa tanggap darurat.

Baca: Sambut Smart City, Kulonprogo Siapkan Quick Win

Jika memang sama sekali belum turun hujan dan masyarakat masih kesulitan mendapatkan air bersih, Pemkab akan memperpanjangnya untuk mengatasi keadaan.

Disebutnya, sebagian warga terdampak kekeringan sudah tak lagi kesulitan mendapatkan air setelah saluran irigasi induk Kalibawang dibuka kembali.

"Dulu sumur di Kalibawang mengering karena penutupan irigasi itu. Tapi sekarang tidak masalah lagi karena sudah mengalr kembali. Secara umum suplai air tidak ada masalah tapi saya akan lihat kondisi seminggu ini. Kalau belum hujan juga, kita perpanjang lagi (tanggap darurat),"kata dia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved