Bantul

Tutup Diklat, Damkar BPBD Bantul Gelar Simulasi 'Fire Ground' di Kampung Mataraman

Tutup Diklat, Damkar BPBD Bantul Gelar Simulasi 'Fire Ground' di Kampung Mataraman

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Petugas pemadam kebakaran BPBD Bantul mempergakan simulasi fire Ground di kampung Mataraman, Sabtu (29/9/2018) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM - Petugas Pemadam kebakaran (Damkar) BPBD Kabupaten Bantul menggelar simulasi fire ground dengan menggunakan teknik 'payung air' di kampung Mataraman, Sabtu (29/9/2018)

Teknik ini biasa digunakan untuk menjinakkan luapan api dengan posisi petugas damkar berhadapan langsung dengan kobaran api.

Petugas pemadam kebakaran BPBD Bantul mempergakan simulasi fire Ground di kampung Mataraman, Sabtu (29/9/2018)
Petugas pemadam kebakaran BPBD Bantul mempergakan simulasi fire Ground di kampung Mataraman, Sabtu (29/9/2018) (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Simulasi ini sengaja dilakukan untuk menutup serangkaian pendidikan dan pelatihan (diklat) sertifikasi tingkat 1 kepada 50 petugas damkar di Kabupaten Bantul.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk melatih kemampuan dan kesiap siagaan petugas, ketika bencana kebakaran terjadi.

Simulasi fire ground disaksikan langsung oleh Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri, Drs. Elvius Dailami Msi.

Baca: Menikmati Makan di Tepi Sungai dan Air Terjun, Hanya di Joglo Pari Sewu

Menurutnya, pendidikan dan pelatihan kepada petugas damkar sangat penting dilakukan. Mengingat ancaman dan tantangan kebakaran di Indonesia masih cukup tinggi.

Sehingga petugas di lapangan dituntut setiap saat dan setiap waktu untuk siap menghadapi kebakaran yang terjadi.

"Pemadam itu kan pekerjan lain dari pekerjaan yang lain. Dia harus latihan, harus ditingkatkan kompetensinya setiap saat, setiap waktu. Setiap ada kejadian kebakaran kita harus hadir di tengah tengah kejadian. Saat itulah negara hadir," tuturnya, ditemui di lokasi, Sabtu (29/9/2018)

Ia menjelaskan, peningkatan kompetensi dan kehadiran petugas damkar di lokasi kebakaran akan membuat masyarakat terlayani dengan sebaik-baiknya.

Baca: Peringati Milad ke-68, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta Menggelar Kontes Robotik

"Sebab itu, kita harus tingkatkan kemampuan petugas setiap saat. Itulah tujuan dilakukan diklat ini," ungkapnya.

Di dalam latihan tingkat 1 ini, menurut Elvius, puluhan petugas ini dilatih kemampuan elementer untuk pemadaman api, penyelamatan terhadap orang sakit, hingga teknik rafting.

"Sehingga ketika diterjunkan ke lapangan dan menghadapi medan yang cukup berat, petugas tidak kaget," terang dia.

Ditambahkan plt BPBD Bantul, Dwi Daryanto, mengatakan, pendidikan dan pelatihan petugas damkar BPBD Bantul dilaksanakan selama empat hari. Dari tanggal 26 - 29 September 2018.

Diklat ini sengaja dilakukan, mengingat potensi kebakaran di Kabupaten Bantul setiap tahun semakin meningkat. Hal ini terjadi karena semakin padatnya jumlah penduduk, maka potensi kebakaran semakin tinggi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved