Bashar Tuding Israel

Bashar Tulis Surat Penyesalan ke Putin, Tuduh Insiden Il-20 Akibat Arogansi Israel

Presiden Suriah Bashar al Assad menulis dan mengirimkan sepucuk surat ditujukan ke Presiden Rusia Vladimir Putin

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Iwan Al Khasni
AFP PHOTO/HASSAN AMMAR via foreignpolicy.com
Bashar al-Assad 

TRIBUNJOGJA.COM, DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al Assad menulis dan mengirimkan sepucuk surat ditujukan ke Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (20/9/2018).

Isinya ungkapan penyesalan dan dukacita atas tertembaknya pesawat intai Ilyushin-20 milik Rusia berawak 14 orang di lepas pantai Latakia.

Dalam surat itu, seperti dikutip kantor berita SANA dan Sputnik, Bashar menyatakan insiden itu terjadi akibat arogansi Israel ketika menyerang wilayah Suriah, Senin malam lalu.

Menurut militet Rusia, pesawat Il-20 tertembak pasukan pertahanan udara Suriah ketika jet-jet tempur Israel menyerang Latakia dan Tartus dari arah lepas pantai Suriah.

Jet F-16 Israel itu terbang dan berlindung di balik jalur penerbangan Il-20 yang hendak mendarat di pangkalan udara Hmeymeim, Latakia.

Saat itulah tembakan dari darat mengenai pesawat nahas tersebut.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu telah mengecam keras Israel terkait serangan dan insiden ini.

Shoigu langsung menelepon Menlu Israel Avigdor Lieberman guna menyatakan sikap resmi pemerintah Rusia terhadap Tel Aviv.

Selain Israel, serangan rudal juga diduga dilakukan militer Prancis lewat kapal frigat mereka di Laut Tengah.

Selain dua kota itu, gempuran diarahkan ke kota Homs dan Hama.

Baca: Pesawat Angkut Rusia Hilang Bersamaan Serangan Rudal Asing ke Suriah

Baca: Rudal-rudal Asing Hantam Empat Kota di Suriah, Rusia Tuding Militer Prancis Pelakunya

Baca: Rusia Resmi Kecam Israel Terkait Jatuhnya Ilyushin-20 di Perairan Suriah

Pesawat Ilyushin Il-20 buatan Rusia
Pesawat Ilyushin Il-20 buatan Rusia (IST)

Menurut Shoigu, serangan Israel membuat pesawat Il-20 itu dalam posisi terjebak di tengah pertempuran, karena sistem pertahanan udara Suriah merespon serangan Israel dan Prancis.

Akhirnya pesawat itu tak sengaja terkena tembakan artileri dan roket pertahanan udara Suriah.

Israel mengaku sudah memberikan notifikasi ke Moskow satu menit sebelum serangan dilakukan.

Namun peringatan itu tidak memberi waktu cukup bagi Rusia mengarahkan pesawat intainya itu keluar dari zona aman.

Pesawat nahas itu diduga jatuh di lepas pantai Latakia.

Israel mengerahkan jet-jet tempur F-16 guna menghancurkan target yang mereka klaim kargo persenjataan dari Iran yang masuk ke Suriah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved